Din Syamsuddin: UICI Telah Implementasikan Wahyu Pertama Kepada Nabi Muhammad

Din Syamsuddin: UICI Telah Implementasikan Wahyu Pertama Kepada Nabi Muhammad
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof KH Din Syamsuddin bersama Rektor UICI Prof Laode Masihu Kamaludin, Wakil Rektor I Dr Eng Jaswar Koto, Wakil Rektor II Lely Pelitasari Soebekti, dan Wakil Rektor III Prof Achmad Syahid di Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) pada Rabu (29/12/2021). Foto: Dok. UICI

Selain itu, lanjut Din, kehadiran UICI juga inline dengan UUD 1945, yakni turut mencerdaskan bangsa.

“Mencerdaskan itu enlightenment. Mencerdaskan itu juga harus mencerahkan,” kata Din Syamsuddin.

Lebih lanjut, Din mengapresiasi kehadiran UICI yang mengusung brand kampus digital.

Dia mengatakan UICI tidak hanya menjadikan digital sebagai tools, tetapi telah menjadikan digital sebagai mindset.

“Oleh karena itu, kalua boleh saya mengusulkan agar UICI mendesain kurikulum yang unik, kurikulum yang khas sehingga benar-benar UICI ini menjadi jawaban kebangkitan peradaban,” imbuh Din Syamsuddin.

Sementara itu Rektor UICI Prof Laode Masihu Kamaludin menyampaikan UICI merupakan kampus digital pertama di Indonesia dan kelima di dunia.

Proses pembelajaran di UICI bisa diakses dari mana saja, sehingga sangat sesuai dengan kondisi geografis di Indonesia yang terdiri dari banyak pulau.

"Sebab, di UICI proses pembelajarannya full digital sehingga bisa diakses dari mana saja dan kapan saja. Tidak ada kelas dan dosen. Mahasiswa nanti belajar dengan mesin," jelas Prof. Laode.

Din Syamsuddin mengatakan UICI telah mengimplementasikan wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad Saw, yakni perintah iqra atau membaca.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News