Din Syamsudin Sebut Aksi Bela Palestina Sebagai Bentuk Kebersamaan

Din Syamsudin Sebut Aksi Bela Palestina Sebagai Bentuk Kebersamaan
Massa menghadiri pelaksanaan "Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina" di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023). (ANTARA/ Anita Permata Dewi)

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menilai aksi bela Palestina yang dilakukan warga Indonesia di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11), sebagai bentuk kebersamaan.

Menurut Din, kebersamaan itu ditunjukkan komponen bangsa Indonesia yang cinta damai, meski lintas agama, kelompok, dan partai politik.

"Aksi hari ini, aksi besar aliansi rakyat Indonesia bela Palestina adalah bentuk kebersamaan kita, seluruh elemen dan komponen bangsa Indonesia yang cinta damai, lintas agama, lintas kelompok, lintas partai politik," kata Din Syamsudin saat berorasi di panggung "Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina".

Karena itu, Din meminta massa aksi agar tetap menunjukkan kebersamaan, berpegang teguh pada etika, dan akhlak mulia untuk saling menghargai dan saling bertenggang rasa.

"Saya minta aspirasi politik, baik terhadap partai-partai politik, maupun pasangan capres dan cawapres disimpan dahulu, ditahan dahulu, tidak perlu ada ekspresi apa pun, kecuali yang positif. Inilah bangsa Indonesia yang cinta damai. Inilah umat beragama yang berakhlak mulia," pesan Din Syamsudin.

Din meminta massa aksi dapat membubarkan diri dengan tertib, seusai pelaksanaan aksi.

"Saya minta setelah bubar nanti, bubarlah dengan tertib, karena boleh jadi, tanpa bermaksud bersuuzan, ada yang ingin mencederai dengan menghasut, dengan memprovokasi. Maka, sebagai rakyat cinta damai, pulanglah dengan tertib pada waktunya nanti," kata Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina ini.

Terdapat sejumlah pejabat negara yang hadir dalam "Aksi Damai Bela Palestina", di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Menurut Din, kebersamaan itu ditunjukkan komponen bangsa Indonesia yang cinta damai, meski lintas agama, kelompok, dan partai politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News