Dinamika Ekonomi Global, Airlangga: Kami Optimistis, tetapi Waspada

Dinamika Ekonomi Global, Airlangga: Kami Optimistis, tetapi Waspada
Menko Perekonomian Airlangga mengatakan pemerintah akan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada angka 4,7-5,3 persen di 2023. Foto: Dok. Ricardo/JPNN.com

Pemerintah pun bakal mendorong pendanaan UMKM melalui mekanisme Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Airlangga mengatakan pemerintah menargetkan penyaluran KUR tembus Rp 470 triliun di 2023 dan Rp 585 triliun di 2024.

"Pemerintah menurunkan tingkat suku bunga KUR Super Mikro menjadi tiga persen demi menghadapi risiko stagflasi serta wujud keberpihakan kepada pekerja terkena PHK dan ibu rumah tangga yang menjalankan usaha produktif," jelasnya.

Selain itu, pemerintah akan memanfaatkan kepercayaan dunia untuk mendorong investasi, antisipasi inflasi global, dan pengetatan kebijakan moneter demi menjaga resiliensi ekonomi.

"Juga menjaga neraca perdagangan agar tetap surplus, serta menjaga daya beli masyarakat melalui penyaluran bansos," katanya.

Airlangga menambahkan implementasi UU Cipta Kerja juga bisa membantu Indonesia dalam menghadapi tekanan ekonomi di 2023. Menurutnya, peraturan tersebut mampu mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, peningkatan investasi, dan kemudahaan berwirausaha.

Kemudian, memudahan perizinan berusaha dan insentif untuk kepastian serta kemajuan usaha yang dapat pada UU Cipta Kerja juga bisa berkontribusi terhadap kekuatan ekonomi Indonesia, khususnya di pada 2023 mendatang.(jpnn)

Pemerintah berupaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada angka 4,7-5,3 persen di 2023.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News