Dingin-dingin Bawa Obor

Dingin-dingin Bawa Obor
Shania Twain. Foto: Internet.
"Mungkin kedengarannya gila. Tapi, bukan Timmins namanya kalau tidak dingin dan berangin. Suhu normal di sini minus 40 derajat," terang Twain, yang masih tampak cantik di usia 44 tahun tersebut. "Saya justru merasa cantik bisa mewakili Kanada dalam momen yang sangat dingin ini," lanjutnya.

Api olimpiade tersebut diambil pada 30 Oktober lalu. Sejak masuk Kanada, api itu sudah melewati Alberta Utara, Seskatchewan, serta Manitoba. Lalu mampir di Yukon, Nunavut, lalu Newfundland, Nova Scotia, Prince Edward Island, New Brunswick, hingga Quebec.

Sebelum mencapai Timmins, iring-iringan pembawa obor sudah melewati Rouyn-Noranda dan Val d'Or, Temagami, serta New Liskeard. Twain merupakan pelari terakhir yang bertugas membawa obor itu.

"Menurut saya ini pengalaman yang fantastis," sebut peraih lima kali Grammy Awards itu. "Publik Kanada telah menunjukkan spirit luar biasa. Mereka mau susah payah keluar rumah, menyambut obor ini di tengah cuaca yang sangat dingin. Saya senang bisa berada di rumah. Saya senang bisa menjadi bagian dari momen ini," tutur wanita kelahiran Ontario tersebut. (na)

TIMMINS - Kalau cuaca sedang dingin-dinginnya, paling enak membalut diri dengan selimut di depan perapian sambil minum teh hangat. Tapi, bukan itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News