Dini Hari Terdengar Rentetan Tembakan, Paginya Ada Pria Terkapar

Dini Hari Terdengar Rentetan Tembakan, Paginya Ada Pria Terkapar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan (bertopi) menggiring salah satu pelaku penyelundupan 1 ton sabu-sabu di bekas dermaga Hotel Mandalika, Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (13/7). Foto: Qodrat/Radar Banten

Lantaran tidak diperkenankan masuk ke bagian dalam hotel Hotel Mandalika, dia hanya melihat dari luar. “Tidak lama setelah saya melihat lokasi, korban meninggal dibawa menggunakan mobil ambulans,” ujarnya.

Hotel itu saat ini hanya beroperasi untuk disewakan sebagai tempat pernikahan. Meski terus diperbaiki, Umairoh menyebutkan hotel tersebut belum pernah dioperasikan untuk tamu.

“Saat jadi hotel itu hanya beberapa bulan saja ada tamu setelah itu tidak ada lagi. Tapi kalau gedung yang besarnya sih sering dipakai nikahan,” pungkasnya.

Ketua RT 03 M Husin mengatakan, pihaknya mengaku tidak mengetahui sama sekali prihal adanya aktifitas penyelundupan sabu-sabu di Hotel Mandalika. Kata dia, hotel tersebut sejak awal berdiri belum pernah beroperasi sama sekali.

“Hotel itu biasanya cuma dipakai untuk nikahan saja, terkadang ada warga sekitar juga berkunjung ke situ sore hari,” ungkapnya.

Lantaran penyergapan itu dilakukan pukul 03.00 WIB ia juga mengaku tidak menetahui jelas kronologi penyergapan. Ia menyarankan untuk menanyakan kepada satpam yang menjaga hotel itu.

“Tanya ke satpam saja lengkapnya Pak, mungkin dia lebih tahu,” ujarnya. (mg01)


Aksi heroik petugas kepolisian melakuan penyergapan empat pelaku penyelundupan sabu satu ton menghebohkan warga Gudang Kopi, Kelurahan Anyar, Kecamatan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News