Dinkes Banjarmasin Terpaksa Menunda Pembangunan 2 Puskesmas, Ini Sebabnya

Dinkes Banjarmasin Terpaksa Menunda Pembangunan 2 Puskesmas, Ini Sebabnya
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Tabiun Huda. (ANTARA/Sukarli)

jpnn.com - BANJARMASIN - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin terpaksa menunda pembangunan dua Puskesmas pada 2024. Keduanya ialah Puskesmas Cempaka Putih dan Puskesmas Kelayan Dalam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Tabiun Huda mengatakan penundaan pembangunan dua puskesmas ini karena pemotongan anggaran Rp 23 miliar di instansinya pada 2024.

Menurut Tabiun, Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan refocusing anggaran 2024 karena tunggakan pembayaran kegiatan 2023 yang mencapai ratusan miliar.

"Jadi, kami tunda pembangunannya ke 2025," kata dia di Banjarmasin, Sabtu (13/4).  "Tentunya tetap kita maksimalkan puskesmas yang ada," tambahnya.

Selain lebih 20 puskesmas, kata dia, Pemkot Banjarmasin sudah memiliki rumah sakit daerah, yakni RSUD Sultan Suriansyah di Jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan.

Dengan demikian, ucap dia, pelayanan kesehatan bagi warga dapat tertangani dengan baik. "Belum lagi adanya rumah sakit milik Pemprov Kalsel, di sini ada RSUD Anshari Saleh dan RSUD Ulin Banjarmasin," ungkapnya.

Selain milik pemerintah, kata Tabiun, beberapa rumah sakit milik swasta juga sudah bekerja sama dengan pemerintah untuk pelayanan kesehatan melalui BPJS Kesehatan. "Warga yang membutuhkan penanganan kesehatan di rumah sakit selain milik pemerintah juga bisa di rumah sakit milik swasta," katanya.

Menurut Tabiun, Pemkot Banjarmasin telah menjamin pembayaran iuran sekitar 2.000 warga miskin untuk BPJS Kesehatan.

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin terpaksa menunda pembangunan dua Puskesmas pada 2024. Ini sebabnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News