Dinkes Ingatkan Warga Jangan Fogging Sendiri

Dinkes Ingatkan Warga Jangan Fogging Sendiri
Fogging yang dilakukan Dinkes Gresik. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, GRESIK - Sudah tiga warga Desa Sidowungi, Menganti yang diopname karena terkena demam berdarah (DB). Salah satunya masih bayi. Warga ingin segera melakukan pengasapan (fogging) sendiri. Namun, dinkes mencegah. 

Bayi itu bernama Ahmad Fatih Al Faruq. Anak berusia 6 bulan tersebut dirawat inap di RS Benowo. ''Itu sekitar dua minggu lalu. Namun, warga lain baru-baru saja. Hanya di RT 8,'' kata Lukman, ayah Fatih.

Onky Saputra, warga RT 8, mengakui bahwa di kampungnya memang sedang ada wabah DB. Ada tiga tetangganya yang sudah diopname. Yakni, Fatih, Faril, dan Titik. "Semua harus diopname," ujarnya.

Apa yang sudah dilakukan? Menurut pemuda Sidowungu tersebut, warga belum mengirim laporan. Baik ke puskesmas maupun Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik. Namun, warga berencana melakukan pengasapan pada Sabtu (17/11). "Alatnya sudah ada. Obatnya belum. Kami cari di online. Sudah dapat, tapi menunggu barang datang," ungkapnya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gresik dr Mukhibatul Khusnah mengaku juga belum menerima laporan kejadian DB di Desa Sidowungu. Dinkes akan menghubungi puskesmas setempat.

Khusnah mengingatkan, fogging tidak boleh sembarangan, bisa berbahaya. Mengapa? Untuk melakukan fogging, dibutuhkan petugas yang tahu campuran obat. "Petugas fogging harus yang sudah ikut pelatihan. Bagaimana mencampur obat hingga titik sarang nyamuk mereka harus tahu,'' ucapnya.

Obatnya juga harus jelas. Kandungan zat kimia dan takarannya mesti diperhatikan. "Dinkes menyediakan obat dan petugas. Gratis. Silakan buat laporan jika ada yang positif DB. Jangan sampai melakukan tindakan sendiri,'' tegasnya.

Sementara itu, berdasar data Dinkes Gresik, sudah ada 169 pasien DB. Itu merupakan data hingga pekan kedua November. Masyarakat perlu waspada. Lebih-lebih musim hujan sudah datang. (son/c20/roz) 

Petugas fogging harus yang sudah ikut pelatihan. Bagaimana mencampur obat hingga titik sarang nyamuk mereka harus tahu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News