Dipanggil Ketua, Anggota Bilang Tak Lazim
Kamis, 07 Oktober 2010 – 05:37 WIB
Terkait sorotan negatif dalam kepemimpinannya, Timur mencoba menjawab diplomatis. Misalnya, soal banyaknya pihak berpendapat Timur gagal meredam kekerasan yang diduga dilakukan Front Pembela Islam. "Saya kira sebagai anggota Polri perlu melibatkan masyarakat (FPI, red). Kita harus memberdayakan masyarakat itu," tandasnya. Timur juga tidak ingin terlibat dalam polemik bahwa pemanggilannya sebagai calon Kapolri tidak lazim dilakukan pimpinan DPR. "Tidak tahu, tanya pimpinan saja," katanya sambil terus berlalu.
Marzuki saat dikonfirmasi membantah bahwa pemanggilan calon Kapolri diinisiasi oleh dirinya seorang. "Ini bukan Ketua DPR yang undang. Tapi pimpinan. Lima pimpinan itu kan partai semua," kata Marzuki.
Dibandingkan seleksi lain, tidak ada pemanggilan sebagaimana yang dilakukan pimpinan DPR atas Timur. Marzuki menyatakan, proses yang dilakukan pimpinan DPR adalah hal yang biasa. "Sebenarnya karena waktu saja. Kita ingin segerakan saja supaya cepat selesai, secepat mungkn kita laksanakan fit and proper," sanggahnya. Marzuki menegaskan, tidak ada sesuatu istimewa dalam pertemuan itu. Pimpinan DPR hanya menyampaikan mekanisme seleksi yang akan dijalani. "Nanti kan ada Bamus, lanjut ke Komisi III, itu saja," tandasnya.
Priyo secara terpisah juga mencoba menjelaskan maksud pertemuan itu. Menurut dia, pemanggilan itu bukan berarti ada perihal khusus dalam sosok calon Kapolri. "Sebenarnya waktu itu, calon Panglima (TNI) juga ada rencana. Tapi memang saya akui, untuk calon kapolri perjalanannya cukup dramatis, hingga pada akhirnya Timur yang dipilih presiden," kata Priyo.
JAKARTA - Seleksi calon Kapolri Komjen Pol Timur Pradopo baru akan ditetapkan jadwalnya pada Rapat Badan Musywarah (Bamus) hari ini. Namun, belum
BERITA TERKAIT
- Pilkada 2024: Anies - Ahok Masuk Bursa Cagub-Cawagub di PDIP
- Respons Hasto PDIP soal Duet Anies - Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Tidak Disangka
- Anggota DPR Ini Menyoroti Serangan Israel ke Palestina, Singgung soal Genosida
- Pilgub DKI: Sri Mulyani, Risma, Andika Perkasa hingga Adi Wijaya Masuk Radar PDIP
- Ogah Gabung Prabowo-Gibran, Ganjar Pilih Jadi Pengontrol
- Serius Maju Pilkada Seram Bagian Timur, Tokoh Muda Ini Hadiri Acara Taaruf Bacakada PKB