Dipanggil KPK, Gubernur Bali Mangkir
Senin, 04 Agustus 2008 – 15:26 WIB
JAKARTA - Penyidik kasus korupsi pengadaan mobil kebakaran (damkar) rencananya hari ini memeriksa Gubernur Bali Dewa Made Beratha. Tapi tanpa alasan jelas, sampai pukul 15.00 WIB, gubernur yang akan digantikan Made Mangku Pastika tersebut tak memenuhi panggilan. Juru bicara KPK Johan Budi SP belum bisa memastikan kapan pihaknya memanggil ulang Made Beratha. Yang pasti, lanjut Johan, Made Beratha diperiksa selaku saksi kasus korupsi damkar dengan tersangka mantan Dirjen Otonomi Daerah Depdagri Oentarto Sindung Mawardi. Berbekal radiogram tertanggal 13 Desember 2002, Daud kemudian mendatang beberapa daerah agar membeli damkar jenis V80 ASM atau hidrolik tangga yang nilainya mulai Rp 400 juta hingga lebih dari Rp 1 miliar per unit.
Oentarto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK tanggal 12 Mei lalu, karena mengeluarkan radiogram pengadaan damkar. Radiogram yang menurut Oentarto atas perintah Mendagri Hari Sabarno itu, menunjuk PT Istana Sarana Raya milik Hengky Samuel Daud (buron) sebagai distributor tunggal.
Baca Juga:
Kasus damkar ini sudah menyeret beberapa pejabat asal Makassar, Riau, Kalimantan Timur, dan Medan. Pekan lalu, penyidik telah meminta keterangan 2 mantan Gubernur Jabar, Danny Setiawan dan R Nuriana. (pra/jpnn)
JAKARTA - Penyidik kasus korupsi pengadaan mobil kebakaran (damkar) rencananya hari ini memeriksa Gubernur Bali Dewa Made Beratha. Tapi tanpa alasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hobi Naik Gunung? Dokter Ratih Berbagi Kiat Terhindar dari Keram Perut Saat Haid
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental