Dipanggil Tuhan saat Restu untuk Mati Diperdebatkan
Rabu, 11 Februari 2009 – 08:31 WIB
![Dipanggil Tuhan saat Restu untuk Mati Diperdebatkan](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir11022009/img110220091414611.jpg)
Foto: AFP
Saat haknya untuk mati ramai diperdebatkan oleh Senat Italia, Eluana Englaro menutup mata selamanya. Perempuan yang 17 tahun koma karena kecelakaan itu mengembuskan napas terakhir Senin malam lalu (9/2) di Klinik Udine, kawasan timur laut Italia. Meski demikian, perdebatan hak hidup masih berlanjut di senat. Hanya, perdebatan itu berhenti semenit untuk mengheningkan cipta sebagai wujud simpati kepada Eluana. "Pembahasan akan terus berlanjut sampai lahir satu kesepakatan supaya kematian Eluana tidak sia-sia," tutur Menteri Kesehatan Maurizio Sacconi seperti dilansir Agence France-Presse kemarin.
"Dia sudah meninggalkan kami semua untuk selamanya," ujar Beppino Englaro, ayah Eluana, seperti dikutip Associated Press kemarin (10/2). Setelah mengonfirmasikan berita kematian putrinya, dia bergegas. "Saya tidak mau berkomentar apa pun. Saya hanya ingin dibiarkan sendiri dulu," ucapnya penuh duka seraya melangkah pergi.
Baca Juga:
Kanal berita Italia Sky TG24 mengabarkan, Perdana Menteri (PM) Silvio Berlusconi pun sangat terpukul mendengar kematian Eluana. "Sangat disesalkan, pemerintah tidak bisa berbuat apa pun untuk menyelamatkan satu nyawa," ungkapnya. Pernyataan senada datang dari Vatikan. Melalui Kardinal Javier Lozano Barragan, pejabat kesehatan tertinggi Vatikan, Paus Benediktus XVI menyatakan belasungkawa.
Baca Juga:
Saat haknya untuk mati ramai diperdebatkan oleh Senat Italia, Eluana Englaro menutup mata selamanya. Perempuan yang 17 tahun koma karena kecelakaan
BERITA TERKAIT
- Wamenaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja ASEAN
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target
- Arab Saudi Luncurkan Layanan Smart Robot untuk Jemaah Haji di Madinah
- Serang Kapal Kargo yang Melintasi Teluk Aden, Houthi Mengeklaim Sedang Bela Palestina
- Tegas soal Aturan Haji, Arab Saudi Usir 82 Orang dari Tanah Suci
- Presiden Amerika Memohon Maaf Gegara Telat Kirim Bantuan ke Ukraina