Dipercaya Piaraan Raja, Harimau Sumatra Dimakamkan Secara Adat

Dipercaya Piaraan Raja, Harimau Sumatra Dimakamkan Secara Adat
Ilustrasi, Harimau Sumatra di Taman Margasatwa Ragunan. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Masyarakat takut dua harimau lagi memangsa manusia. Makanya mereka harus memakamkan satu yang mati itu secara adat. Dari pengakuan warga, harimau ini adalah milik raja, sudah turun temurun. Keturunan Raja Sontang juga mempercayainya,” ujar Sersan Naspo seperti dikutip dari Posmetro Padang.

Sersan Naspo menambahkan, masyarakat juga sangat meyakini dan sudah membuktikan, saat kampung mereka akan datang masalah, atau ada warga yang berzina, harimau akan datang ke kebun sang raja.

"Saat harimau sakit, datang juga ke kebun raja untuk diobati. Sudah beberapa kali mereka memberikan makanan dan obat di kebun pondok raja. Setelah dilakukan dialog dengan masyarakat, akhirnya harimau dikubur di depan rumah raja,” ujarnya.

Pihak BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan, informasi harimau mati tersebut didapatkan dari laporan salah seorang anggota DPRD Kabupaten Pasaman.

Dalam laporan diketahui ada yang melihat harimau sakit dan tertidur di dekat Bendungan Sontang.

"Warga mengirimkan video harimau yang masih hidup dengan kondisi lemas kepada BKSDA. Dokter hewan di BKSDA menduga harimau tersebut mengalami dehidrasi berat,” kata Ardi.

BKSDA memperkirakan harimau Sumatra yang mati berumur 7-8 tahun. Jenis kelaminnya jantan, panjang badan kurang lebih 170 cm dan ekor sepanjang 60 cm. (mir)

Artikel Ini Telah Terbit di:
https://posmetropadang.co.id/mati-harimau-sumatra-dimakamkan-secara-adat-di-kenagarian-sontang-cubadak-kabupaten-pasaman-masyarakat-meyakini-milik-raja-tak-diperbolehkan-dibawa-oleh-bksda/

Setiap ada yang berzina atau masalah akan datang ke kampung tersebut, Harimau Sumatra itu masuk ke kebun warga.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News