Diperiksa Kemendagri Selama 2 Jam, Lucky Hakim Dicecar 43 Pertanyaan

Dia mengaku masih bekerja saat hari pertama dan kedua Lebaran.
Saat itu, cuti bersama sudah berlaku.
“Lalu, pasal di bawahnya 7 hari berturut-turut dan lain-lain. Asumsi saya itu adalah hari kerja maka dari itu saya pergi dari tanggal 2. Itu kan berarti H+2 sampai sebelum hari ini. Hari pertama kerja, saya berfpkir bahwa itu adalah bukan hari kerja,” tuturnya.
Lucky mengaku itu salah, namun dia menegaskan pergi saat Pendopo Bupati sudah dalam kondisi sepi.
“Saya di pendopo itu ya sendiri. Itu di hari Lebaran pun saya open house, menerima banyak tamu. Lalu, para staf dan para kepala dinas berpamitan akan pulang ke kampung masing-masing,” ungkapnya.
Lucky Hakim terancam sanksi nonaktif sebagai kepala daerah selama tiga bulan seusai liburan ke Jepang tanpa izin.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menegur Lucky yang bepergian ke Jepang tanpa izin.
"Betul bahwa itu adalah hak pribadi, setiap orang boleh berlibur, apalagi pada hari libur dan cuti Lebaran," ujarnya.
Lucky Hakim diperiksa Kemendagri selama 2 jam dan disodorkan 43 pertanyaan terkait perjalanan ke Jepang.
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite
- Dedi: Pelajar Bermasalah yang Dikirim ke Barak Militer Bukan Buat Dilatih Perang