Diprediksi Kemacetan Masih Berpusat di Brexit

Diprediksi Kemacetan Masih Berpusat di Brexit
Kepadatan lalulintas di jalur mudik. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Bukannya menunggu masyarakat protes lalu meminta penerbangan tambahan, pihaknya mengaku bakal memperhitungkan kebutuhan tambahan dari permintaan tiket sejak awal.

’’Kami ingin penerbangan tambahan sudah diutus jauh-jauh hari. Dengan begitu, semua penumpang bisa tertampung tanpa harus beralih ke moda lainnya,’’ jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengadakan rakor di Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman pada hari yang sama (3/4).

Bukan hanya angkutan pesawat, namun dia mengaku telah diminta oleh Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan untuk memastikan kembali tidak ada insiden seperti Brexit terjadi.

“Yang paling penting adalah meningkatkan kapasitas dari angkutan bersubsidi. Mulai dari kereta api, bus, dan kapal RORO yang menampung sepeda motor. Jadi, selain mengurangi kemacetan, juga mengurangi kemungkinan angka kecelakaan,’’ ungkapnya.

Sementara itu, kemarin Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas di kantornya untuk membahas persiapan Ramadan dan Idul Fitri.

Ada tiga hal utama yang dibahas, yakni ketersediaan bahan pokok, sarana transportasi, dan pengamanan.

“Dengan persiapan yang lebih awal dan lebih baik, kami harap saudara kita muslimin muslimat dapat beribadah puasa dengan aman dan nyaman,’’ ujarnya.

Pemerintah bakal menyiapkan 523 pesawat untuk melayani kenaikan permintaan tiket serta penerbangan tambahan mudik lebaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News