Dirikan Museum dan Replika Rumah di Tanah Kelahiran Pele

Dirikan Museum dan Replika Rumah di Tanah Kelahiran Pele
Dirikan Museum dan Replika Rumah di Tanah Kelahiran Pele
"Orang yang melewati Tres Coracoes tahu benar sejarah kota ini. Mereka tahu bahwa kota ini kampung halaman pemain sepak bola terbesar yang pernah ada," papar Sekjen Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Tres Coracoes Valerio Neder kepada Globosporte. "Tapi, kami belum punya sarana untuk menyambut turis yang datang untuk melihat bukti kebesaran Pele," imbuhnya.

   

"Kami sedang berusaha mengubah kondisi itu. Kami sudah punya proyek yang siap berjalan. Tahun depan, saya yakin kami sudah punya museum Pele dan replika rumah tempat dia lahir," lanjut Neder.

   

Museum itu, terang Neder, akan berisi segala macam memorabilia peninggalan pemegang tiga gelar Piala Dunia tersebut. Sepatu, kostum-kostum timnas maupun saat membela Santos bisa dengan mudah ditemukan. Replika belasan trofi yang pernah diraih Pele juga dipajang. Departemen yang dipimpin Neder itu pun berencana meminta cap jejak kaki Pele seperti yang sudah dipajang di Stadion Maracana, Rio de Janeiro.

    Untuk membedakannya dengan museum lain, museum di Tres Coracoes akan memuat memorabilia ketika Pele masih balita dan anak-anak. Foto-foto dia kecil bersama keluarga juga bisa ditemukan. Dengan demikian, pengunjung yang ingin melihat kampung halaman Pele bakal mendapatkan gambaran lebih dalam soal masa kecil sang bintang.

   

Proyeksi kedatangan banyak turis tentu diikuti oleh melonjaknya permintaan terhadap tempat menginap. Untuk keperluan itu, Neder sudah menyiapkannya. Departemennya bakal membangun beberapa hotel yang sanggup menampung sekitar 600 ribu turis selama Piala Dunia berlangsung.   "Tantangan kami adalah meningkatkan jaringan hotel dan memberikan pelatihan khusus kepada penduduk kota agar siap menerima turis," jelas Neder. "Kota ini bakal butuh banyak sekali karyawan hotel dan restoran, serta supir taksi. Sebisa mungkin, kebutuhan tenaga kerja dipenuhi warga Tres Coracoes sendiri," lanjutnya.

Piala Dunia 2014 memang masih empat tahun lagi.  Namun, Brazil sebagai host terus berbenah.  Selain melakukan perbaikan infrastruktur pendukung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News