Dirjen Hortikultura Ungkap Faktor Utama Peningkatan Produksi Bawang Merah di Sumbawa

"Pendampingan kepada para petani dilakukan secara langsung, agar apapun keluhan petani didengar dan segera dicarikan solusinya,” bebernya.
Bimbingan teknis budidaya dan pengelolaan OPT ramah lingkungan di Sumbawa NTB telah menerapkan one access method atau akses satu pintu.
Penerapan akses satu pintu ini terhitung sejak tanaman berada di lahan.
“Jadi one access method ini diterapkan untuk menghindari terjadinya penularan OPT yang terbawa oleh petani ataupun alat dan mesin pertanian yang digunakan," imbuh Direktur Perlindungan Hortikultura, Jekvy Hendra menjelaskan.
Poin pentingnya, kata Jekvy Hendra, adalah sanitasi alat pertanian.
"Sanitasi bisa dilakukan dengan menggunakan bahan bahan ekonomis. seperti pemutih pakaian yang dicampur air dengan perbandingan satu sachet di campur dengan lima liter air,” terangnya.
Penyediaan teknologi dan alat modern, lanjut Jekvy, juga termasuk upaya khusus yang dilakukan Kementan untuk membersamai para petani menjaga kestabilan mutu dan produksi para petani.
Selain itu, pengelolaan OPT mengedepankan unsur ramah lingkungan yang berdampak utama terhadap tanah sebagai faktor utama keberlangsungan budidaya.
Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mengungkapkan faktor utama peningkatan kualitas dan mutu produksi bawang merah di Sumbawa, simak penjelasannya
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar