Dirjen Pajak Monitor Ketaatan Pajak PT LI dan Klub Profesional

Dirjen Pajak Monitor Ketaatan Pajak PT LI dan Klub Profesional
Dirjen Pajak Monitor Ketaatan Pajak PT LI dan Klub Profesional

jpnn.com - DIREKTORAT Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Dirjen Pajak Kemenkeu) ternyata juga sedang menyoroti kompetisi ISL 2015. Mereka menilai ada permasalahan terkait pajak yang belum terpenuhi sampai sekarang.

Direktur Transformasi Proses Bisnis Dirjen Pajak Wahyu Tumakaka mengakui ada tugas berat yang harus dijalankan olehnya. Dimana, pendapatan negara dari sektor pajak ditarget untuk meningkat sampai angka Rp 1.484,6 Triliun.

Agar target itu terpenuhi, jajarannya pun berusaha keras untuk memaksimalkan pendapatan dari pajak.

"Untuk itu, kami menggiatkan sosialisasi perpajakan di semua sektor. Termasuk di kalangan profesional dan artis," katanya, Sabtu(21/2).

Dunia olahraga pun tak lepas, karena itu, Dirjen Pajak juga memonitor lingkungan sepak bola. Menurut Wahyu, perhatian Dirjen Pajak terhadap pemenuhan pajak di lingkungan ISL sudah berjalan cukup lama, tepatnya sejak muncul kasus tunggakan pajak pemain asing di sebuah klub ISL.

Bahkan, pada 5 Desember 2014 lalu, Kanwil Pajak Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka-Belitung pernah berkirim surat kepada PT Liga Indonesia untuk mengingatkan klub-klub tentang kewajiban pajaknya.

Karena itu, kebijakan BOPI meminta klub melampirkan bukti pembayaran pajak sebagai syarat ikut kompetisi ISL 2015 menurut Wahyu tak perlu dipersoalkan.

"Sebagai badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas, klub-klub seharusnya sudah mengerti kewajibannya. Kalaupun masih merugi, klub tetap punya kewajiban memungut antara lain pajak penghasilan dari pemain, pelatih, atau ofisial lainnya. Dan itu harus mereka setorkan ke kas negara," pungkasnya. (dkk/jpnn)


DIREKTORAT Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Dirjen Pajak Kemenkeu) ternyata juga sedang menyoroti kompetisi ISL 2015. Mereka menilai ada permasalahan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News