Dirjen PKH: Sudah Saatnya Peternak Sapi Berjaya

Dirjen PKH: Sudah Saatnya Peternak Sapi Berjaya
Acara Gebyar Siwab dan Panen Pedet di Kabupaten Banyumulek, Nusa Tenggara Barat (NTB) tanggal 28 Februari 2017. Foto: Humas Kementan for JPNN

Selain itu, Dirjen PKH juga memberikan motivasi kepada Provinsi NTB agar dapat merealisasikan pencapaian target 139.995 ekor akseptor dengan target kebuntingan sebanyak 81.197 ekor pada tahun ini.

Kegiatan IB Tahun 2017 menjadi fokus utama bagi jajaran Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan telah dicanangkannya Upsus Siwab oleh Menteri Pertanian pada tanggal 8 Oktober 2016 di Lamongan.

Sampai dengan 26 Februari 2017, realisasi pelaksanaan IB harian sebanyak 95 (24,8% dari target 395 ekor) dan kebuntingan sebanyak 156.365 ekor (5,18% dari target 2017).

Sedangkan dari hasil kegiatan IB tahun lalu, sudah ada kelahiran pedet sebanyak 131.056 ekor.

“Saya berharap di bulan – bulan mendatang dapat lebih dipacu, sehingga target dapat terlampaui,” imbau I Ketut Diarmita.

“Saya telah membentuk Tim khusus untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan UPSUS SIWAB. Tim ini tentunya tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan teman – teman di daerah. Tentunya juga perlu dukungan dari ujung tombak UPSUS yaitu para Petugas Teknis IB dan para Peternak. Dengan kerjasama yang baik, saya harapkan target tersebut bisa dicapai,” kata Dirjen PKH.

I Ketut Diarmita mengungkapkan, bedasarkan pantauan Sekretariat Nasional Upsus Siwab, terlihat semuanya sudah bergerak dan intens.

Namun perlu semakin fokus terhadap beberapa hal. Pertama, memastikan petugas siap bekerja (perang Siwab), antara lain: a). Memastikan semen beku dalam kondisi 6 tepat (tepat waktu, kualitas, jenis, jumlah, rumpun, lokasi) karena semen beku ini sebagai peluru perang siwab; b). N2 cair sebagai hal vital bagi semen beku, dan lain-lain.

Kedua, memastikan petugas sebagai aktor kunci harus mempunyai mindset bahwa Upsus Siwab menjadi momentum mereka meletakkan fondasi sistem layanan IB berkelanjutan, yang pada akhirnya merekalah yang menikmati hasilnya bersama peternak, sehingga petugas akan termotivasi untuk gencar melakukan layanan IB setiap hari, termasuk pelaporan via isikhnas.

“Cara ini cukup efektif untuk memotivasi petugas bergerak karena pelaporan akan menjadi kebutuhan bagi petugas untuk mengetahui tingkat kesuksesan pelaksanaan programnya,” kata I Ketut Diarmita.

Pada rangkaian acara Gebyar Siwab dan panen padet ini juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas Upsus siwab oleh Dinas Kab/Kota sebagai wujud komitmen dari Pemerintah Daerah Provinsi NTB untuk mendukung keberhasilan Upsus Siwab.

Untuk mendukung keberhasilan Upsus Siwab di NTB juga dilakukan penyerahan secara simbolis yaitu kontainer, N2 cair, semen beku, stek 2,4 juta (rumput gajah, bibit HPT ), klaim asuransi ternak sapi dan Sertifikat KAN untuk BRSHLV.

Salah satu kegiatan penting pembangunan peternakan dan kesehatan hewan tahun 2017 adalah Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News