Dirjen PSLB3: Gerakan Nasional 'Compost Day - Kompos Satu Negeri' Momentum Tuntaskan Masalah Sampah

Dirjen PSLB3: Gerakan Nasional 'Compost Day - Kompos Satu Negeri' Momentum Tuntaskan Masalah Sampah
Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati. Foto: Dok. KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Guna mencapai target Zero Waste Zero Emission dari subsektor sampah, sudah sepatutnya pengelolaan sampah organik yang baik dan benar menjadi determinan.

Jadi, diperlukan aksi nyata pengelolaan sampah organik yang lebih massif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Oleh karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) menginisiasi Gerakan Nasional “Compost Day - Kompos Satu Negeri”.

Kampanye nasional ini akan dicanangkan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya di Lapangan Banteng, Jakarta pada Minggu (26/2/2023).

Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan hal itu ketika menjadi pembicara kunci dalam ‘Diskusi Pojok Iklim’ bertema ”Kontribusi Pengelolaan Sampah Organik di Sumber Terhadap Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca” yang digelar secara daring dan luring di Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Menurut Dirjen Vivien, melalui gerakan nasional ini, KLHK menegaskan sampah merupakan tanggung jawab kita semua.

“Saya harap kegiatan ini dapat menjadi momentum yang baik untuk menuntaskan masalah sampah di Indonesia dengan partisipasi aktif masyarakat sejak dari sumber,” kata Rosa Vivien.

Dia berharap seluruh masyarakat di Indonesia dapat memilah dan mengolah sampah organik yang berasal dari rumah tangga secara mandiri.

Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan perlu aksi nyata pengelolaan sampah organik yang lebih massif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News