Dirjen Udara Kemenhub Paparkan Program Kerja 2019

Dirjen Udara Kemenhub Paparkan Program Kerja 2019
Beberapa pesawat sedang terparkir. Foto Ilustrasi/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti memaparkan beberapa program yang akan dilakukan Ditjen Perhubungan Udara pada tahun ini.

"2019 kami akan tetap berfokus pada peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi udara, serta peningkatan kapasitas di beberapa lokasi," ujar Polana.

Dalam peningkatan kapasitas, Polana menjelaskan tahun ini akan dilakukan perpanjangan runway di sembilan lokasi serta pembangunan dan pengembangan terminal di 29 lokasi.

Serta melanjutkan pembangunan lima bandara baru yaitu Bandara Siau, Bandara Tambelan, Bandara Muara Teweh, Bandara Buntu Kunik dan Bandara Pantar sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.

"Kami telah menetapkan beberapa bandara penunjang Kawasan Industri dan Ekonomi khusus di beberapa wilayah Indonesia," jelas dia.

Setidaknya ada tujuh bandara yang ditetapkan untuk peningkatan nilai tambah terkait kawasan Industri yaitu Bandara Kualanamu Deliserdang, Bandara Mutiara Palu, Bandara Haluoleo Kendari, Bandara Bintuni, Bandara Babo, Bandara Sultan Hasanuddin dan Bandara Morowali.

Sedangkan untuk Kawasan Ekonomi Khusus terdapat enam bandara yaitu Bandara Sangata, Bandara DEO Sorong, Bandara Sam Ratulangi, Bandara Malikussaleh, Bandara Raja H. Fisabilillah dan Bandara S.M. Badaruddin.

Ditjen Hubud juga menetapkan beberapa bandara sebagai penunjang pembangunan daerah afirmasi yang dibagi dalam tiga kategori yaitu aksesibilitas daerah perbatasan di 24 lokasi, aksesibilitas daerah terisolir di 30 lokasi dan aksesibilitas daerah penanganan bencana di 35 lokasi.

Ditjen Perhubungan Udara menetapkan beberapa bandara sebagai penunjang destinasi wisata nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News