Dirut BPJS Kesehatan Kenalkan Program JKN ke Pertemuan Tingkat Tinggi Dunia

Dirut BPJS Kesehatan Kenalkan Program JKN ke Pertemuan Tingkat Tinggi Dunia
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti. Foto: BPJS Kesehatan

Ghufron menegaskan agar peserta JKN memperoleh layanan berkualitas, BPJS Kesehatan hanya bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan yang lolos seleksi credentialing maupun recredentialing.

Untuk melayani pelayanan kesehatan dasar hingga ke pelosok, beberapa rumah sakit terapung juga dikontrak oleh BPJS Kesehatan.

“Kami juga berkomitmen dalam menghadirkan terobosan kerja sama dengan Rumah Sakit Bergerak, dengan harapan memberikan kemudahan dalam membuka akses layanan bagi peserta JKN. Ke depannya, pelayanan antar wilayah akan menjadi suatu langkah besar dalam melayani daerah-daerah terpencil yang sebelumnya menghadapi kesulitan dalam mengakses perawatan di rumah sakit,” kata Ghufron yang saat ini juga menjabat Ketua TC Health International Social Security Association (ISSA) beranggotakan 160 negara.

Ghufron menerangkan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta JKN kian meningkat dari tahun ke tahun.

Pada 2022, tercatat total pemanfaatan layanan kesehatan mencapai 502,9 juta. Artinya ada 1,4 juta pemanfaatan layanan setiap harinya.

Menurut Ghufron, Program JKN menekankan upaya promotif preventif karena merupakan tulang punggung sistem kesehatan nasional.

“BPJS Kesehatan juga mengembangkan sistem informasi untuk membuat aplikasi bernama i-Care JKN, sebuah program yang dirancang agar petugas kesehatan dapat berkoordinasi satu sama lain, menganalisis data medis, memantau pasien secara komprehensif, dan menentukan pengobatan lebih lanjut yang efektif,” terangnya.

Pertemuan Tingkat Tinggi tersebut juga dihadiri oleh para perwakilan sekitar 150 negara di dunia, mulai dari Swiss, Jepang, Inggris, Thailand, Mesir, Brazil, Afrika Selatan, Perancis, China, Korea, Finlandia, Selandia Baru, dan sebagainya. (jpnn)


BPJS Kesehatan memperkenalkan program JKN yang mencakup pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News