Dirut BPJS Ketenagakerjaan Dukung Jaminan Sosial Masuk Kurikulum Merdeka

Dirut BPJS Ketenagakerjaan Dukung Jaminan Sosial Masuk Kurikulum Merdeka
Pemerintah berniat memasukan modul belajar tentang jaminan sosial pada tingkat sekolah menengah atas (SMA). Foto: dok BPJS Ketenagakerjaan

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berniat memasukan modul belajar tentang jaminan sosial pada kurikulum merdeka pada tingkat sekolah menengah atas (SMA).

Langkah itu mereka lakukan lantaran literasi jaminan sosial masyarakat yang masih rendah.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyambut baik hal tersebut. Dia mengatakan akan melanjutkan kolaborasi dan sinergi yang baik ini bersama oleh Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Kemenko PMK, Kemendikbud, dan BPJS Kesehatan.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah ini. Ini langkah baik tingkatkan literasi jaminan sosial sejak dini," ungkap Anggoro dalam siaran persnya, Selasa (12/12).

Dia menambahkan BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan amanah untuk melindungi seluruh pekerja Indonesia dengan 5 program yang ada, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

"Untuk itu kami perlu memastikan seluruh pekerja dan calon pekerja memahami pentingnya program jaminan sosial ketenagakerjaan sebelum mereka terjun ke dunia pekerjaan,” tuturnya.

Launching Muatan Jaminan Sosial dalam Pendidikan melalui Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini dilaksanakan di Ruang Heritage, Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Senin (11/12).

Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua DJSN, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Pimpinan Komisi IX DPR, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait.

Pemerintah berniat memasukan modul belajar tentang jaminan sosial pada tingkat sekolah menengah atas (SMA).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News