Disebut Membuat Kerumunan di Tanah Abang, Begini Respons Ketua Umum Partai Emas

Disebut Membuat Kerumunan di Tanah Abang, Begini Respons Ketua Umum Partai Emas
Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni. Foto: Dokpri

Lebih lanjut, Hasnaeni berpesan kepada masyarakat untuk tetap optimistis dalam menghadapi wabah corona. Kendati perekonomian mereka tengah terpuruk, ia meminta mereka untuk yakin bahwa akan ada jalan keluar dari persoalan tersebut.

“Ini potret yang terjadi, bahkan masyarakat entah dari mana datang begitu tahu ada yg membagi makanan, jauh di dasar hati saya, saya miris dan saya berdoa kondisi ini bisa segera membaik," kata perempuan yang populer dengan panggilan 'Wanita Emas' itu.

Senada dengan Hasnaeni, Ketua Dewan Pembina Partai Emas Max Sopacua, menampik kegiatan yang turut ia ikuti itu menimbulkan kerumunan.

"Enggak lebih dari 10 orang deh, kurang malah delapan kali ya. Tidak ke mana-mana, mereka duduk di tempat di mana mereka sedang membenarkan barang-barang mereka," ujar Max.

Max menegaskan, jika kegiatan partainya itu merupakan murni upaya uluran tangan terhadap masyarakat yang membutuhkan, tanpa maksud apapun. Ia memandang, aksi-aksi nyata seperti inilah yang dibutuhkan di saat sekarang.

"Apa salahnya sih di musim pandemi ini? Ada orang berhati baik datang ke sana dibelikan nasi bungkus. Apa itu salah?" tandas Max.

Sebelumnya, beredar video perempuan misterius bersama sejumlah orang membagi-bagikan uang, nasi kotak serta sembako di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lantaran dianggap menimbulkan kerumunan, petugas dari Polsek Metro Tanah Abang akhirnya membubarkan kegiatan itu.

“Tadi ada orang bagi-bagi uang dan sembako, ada tiga mobil terus dibubarin sama anggota karena berkerumun. Kan enggak boleh berkerumun,” ujar Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih, Senin (28/12).(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni, angkat bicara mengenai kegiatan sosialnya di Blok B Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (28/12) yang disebut menimbulkan kerumunan.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News