Diselidiki Terkait Pembunuhan Massal, Duterte Ogah Kooperatif
Selasa, 15 Juni 2021 – 22:21 WIB
Kelompok HAM mengatakan polisi dengan cepat mengeksekusi tersangka, tetapi pihak berwenang mengatakan mereka dibunuh setelah melawan dengan keras saat ditangkap. (ant/dil/jpnn)
Presiden Rodrigo Duterte tidak akan bekerja sama dalam penyelidikan pembunuhan berkaitan dengan perang narkoba di Filipina
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Menlu Retno: Tidak Boleh Ada Negosiasi, Israel Harus Mundur Sekarang!
- HNW Minta Pemerintah Dukung Afsel Laporkan Israel ke Mahkamah Internasional
- Peneliti CENTRIS Dorong Pelaku Tragedi Berdarah Urumqi Dibawa ke Mahkamah Internasional
- Menghadiri Pemusnahan Narkoba di Polda Kalsel, Habib Aboe Beri Pesan Begini, Tegas!
- Bea Cukai Sulbagsel dan BNNP Bersinergi, Tunjukkan Sikap Tegas Perang Melawan Narkoba
- Takut Ditetapkan sebagai Penjajah, Israel Mohon Pertolongan 50 Negara