Diserang Berulang Kali, Bripka Mufiza Terkapar Bersimbah Darah, Lalu Ambruk ke Parit

Diserang Berulang Kali, Bripka Mufiza Terkapar Bersimbah Darah, Lalu Ambruk ke Parit
Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembacokan. Ilustrasi Foto: dok JPNN/Ricardo

jpnn.com, LHOKSEUMAWE - Seorang anggota Polsek Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Bripka Mufiza menjadi korban pembacokan di Desa Meunasah Leubok, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi saat korban hendak mengamankan pelaku pembacokan berinisial ZR, 40, warga desa setempat.

Kapolsek Lhoksukon Iptu Samsul mengatakan peristiwa tersebut bermula saat korban yang merupakan anggota Bhabinkamtibmas bersama rekannya Aiptu Rustam mendatangi TKP pembacokan dua orang warga bernama M Amin, 45, dan Pendi, 22. 

"Setibanya di lokasi, pelaku langsung merapat ke arah mobil patroli dan langsung menyerang polisi dengan menggunakan pisau dapur," kata Kapolsek di Aceh Utara, Selasa (29/12).

Melihat pelaku terus menyerang Bripka Mufiza berulang kali, kata Iptu Samsul, kemudian Aiptu Rustam mencoba menghentikan serangan tersebut menggunakan sebuah tongkat.

Namun, kata Kapolsek, pelaku justru berbalik menyerang Aiptu Rustam, sehingga Rustam keluar dari pintu mobil patroli sebelah kiri untuk menarik Bripka Mufiza agar terhindar dari serangan pelaku.

"Setelah keduanya keluar dari mobil Patroli, tersangka kembali menyerang Bripka Mufiza yang saat itu jatuh di parit sebelah kanan jalan," katanya.

Iptu Samsul menambahkan warga yang melihat kejadian tersebut mencoba menghentikan dengan cara melemparkan batu ke arah tersangka, sehingga pelaku pingsan.

Seorang anggota Polsek Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Bripka Mufiza menjadi korban pembacokan di Desa Meunasah Leubok, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News