Diserbu Sekjen MK se-Asia, Solo Makin Berjaya

Diserbu Sekjen MK se-Asia, Solo Makin Berjaya
Menpar Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

Wisatawan MICE juga berpotensi untuk berkonversi menjadi wisatawan leisure. “Kebetulan Solo masuk dalam kategori kota potensial MICE. Salah satu kekuatan Solo terletak pada meeting dan incentive,” jelas wanita berkerudung itu.

Mau dilihat dari sudut pandang mana pun, MICE Solo memang terlihat sangat kuat.

Aksesibilitas, dukungan stakeholder, tempat-tempat menarik, fasilitas akomodasi, fasilitas meeting, fasilitas pameran, citra destinasi, keadaan lingkungan dan profesionalitas sumber daya manusia (SDM), semua ada di atas rata-rata.

Karenanya, mendorong event MICE di destinasi seperti Solo dinilai sudah sangat pas. Apalagi, saat pembukaan, Presiden Jokowi ikut hadir di tengah acara. Presiden bahkan berkenan membuka agenda MK se-Asia itu.

“Bayangkan, Sekjen, hakim konstitusi se-Asia dan Presiden Jokowi kumpul di Solo untuk MICE. Magnetnya banyak. Setelah meeting, biasanya mereka juga akan wisata juga. Ini sangat bagus untuk perkenalan pariwisata di Jogja, Solo dan Semarang yang kerap disebut Joglosemar,” papar Esthy.

Nah, bagi yang ingin berwisata, pilihannya sangat banyak. Di Solo saja, seluruh peserta meeting bisa melakukan beragam aktivitas yang berhubungan dengan seni, budaya, pengetahuan, belanja, makanan, batik dan sebagainya.

Banyak hal yang dapat ditemui khususnya bidang sosial-budaya, sejarah dan kesenian. Yang suka keraton di Solo, ada Kasunanan dan Mangkunegaran yang bisa dikunjungi.

Kampung Batik Kauman dan Laweyan juga ikut mewarnai keunikan kota Solo. Wisata belanjanya? Ada Pasar Klewer, Pasar Windujenar, Pasar Gedhe, Night Market Ngarsopuro, dan Gladag Langen Bogan Solo.

Simposium Internasional Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia (AACC) yang digelar 9-10 Agustus 2017 membuat Solo semringah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News