Disergap Pria Bercelurit di Kawasan Perkebunan, Dua Wanita Muda Pasrah, Terjadilah

Disergap Pria Bercelurit di Kawasan Perkebunan, Dua Wanita Muda Pasrah, Terjadilah
Ilustrasi celurit. Foto: Radar Karawang

jpnn.com, LHOKSUKON - Dua perempuan muda, karyawati PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menjadi korban perampokan bersenjatakan celurit di kawasan perkebunan sawit Gampong (desa) Alue Seumambu, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara.

Akibat kejadian itu, korban kehilangan uang tunai Rp 20 juta raib dibawa kabur pelaku.

Kedua korban adalah Mutmainnah (22), warga Kecamatan Bando Baro, Aceh Utara dan Rahma Dewi (22), warga Kecamatang Matangkuli, Aceh Utara.

Kapolsek Cot Girek Ipda Suherman di Aceh Utara, Kamis mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Korban mengaku dirampok seorang pria tak dikenal di area perkebunan sawit Gampong Alue Seumambu, Kecamatan Cot Girek pada Selasa (10/11) siang," kata Kapolsek.

Mereka datang melapor ke kantor Polsek Cot Girek dan mengaku telah menyerahkan uang tunai Rp 50 juta kepada pelaku, namun pelaku hanya mengambil Rp 20 juta saja dalam kejadian itu.

“Korban mengaku saat itu sedang mengendarai sepeda motor melintas di areal kebun sawit, tiba-tiba dikejutkan oleh pelaku yang keluar dari balik pohon sawit hingga korban ini terjatuh,” sebut Ipda Suherman.

Begitu korban terjatuh, kata Kapolsek lagi, pelaku yang memakai helm dan membawa senjata tajam sejenis celurit itu menyuruh kedua korban untuk menaiki kembali motor mereka dan pelaku ikut membonceng di atas sepeda motor dan meminta korban berjalan ke tengah perkebunan.

Dua perempuan muda, karyawati PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menjadi korban perampokan bersenjatakan celurit di kawasan perkebunan sawit Gampong (desa) Alue Seumambu, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News