Distan: Kerugian Lahan Puso di Kudus Capai Rp20 Miliar
jpnn.com, KUDUS - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat potensi kerugian tanaman padi puso akibat banjir mencapai Rp20 miliar.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Catur Sulistyanto mengatakan, kerugian cukup besar karena luas lahan yang mencapai ribuan hektare.
"Potensi kerugian sebanyak itu, setelah kami menghitung dari total luas 3.010 hektare tanaman padi petani yang puso setelah lama tergenang banjir," ujarnya di Kudus, Senin (22/2).
Dia menjelaskan, besar kecilnya potensi kerugian ditentukan oleh dengan umur tanaman. Pada lahan dengan usia tanaman kurang dari 60 hari kerugian berkisar Rp7,5 juta per hektare.
"Lahan dengan usia tanaman lebih dari 60 hari potensi kerugiannya bisa mencapai Rp15 juta per hektare," ujar dia.
Berdasarkan data di lapangan, kata dia, banyak tanaman yang mendekati usia panen.
Dia mencatat lahan tanaman padi puso tersebar di sejumlah desa yang berasal dari Kecamatan Jati, Mejobo, Kaliwungu, Jekulo dan Undaan dengan luas bervariasi.
"Tanaman padi petani yang puso sudah diajukan bantuan benih kepada Pemerintah Pusat sehingga petani tidak perlu khawatir kesulitan permodalan untuk menanam kembali," ungkap dia.
Dinas Pertanian dan Pangan Kudus mencatat kerugian akibat puso di wilayahnya mencapai Rp20 miliar. Adapun luas lahan yang ditimpa puso seluar 3.010 hektare.
- 503 PPPK Terima SK, Hasan Chabibie: Pahami Posisi Anda sehinga Bisa Bekerja Profesional
- Ngobras: Kementan Sosialisasikan Pengendalian Hama yang Efisien pada Padi dan Jagung
- Kementan Tingkatkan Produktivitas Padi & Jagung Melalui Pengembangan Varietas Unggul
- Warga Kudus Jadi Korban Pencurian Modus Ganjal Kartu ATM, Uang Rp 993 Juta Raib
- Kementan Integrasikan Sistem Pertanian dan Peternakan Demi Produktivitas Padi dan Jagung
- BSI Maslahat Salurkan Bantuan Bagi Penyintas Banjir Demak & Kudus