Distribusi Bantuan Gempa Paling Dikeluhkan
Selasa, 06 Oktober 2009 – 16:12 WIB
Secara terpisah, Anshri Syarif dari Padang pun menyampaikan keluhan yang kurang lebih sama. Ia yang memiliki banyak keluarga yang menjadi korban di Pariaman sana, malah mengaku sudah bolak-balik mencoba menghubungi bahkan mendatangi posko bantuan guna mendapatkan logistik bantuan, namun hasil yang diperolehnya nihil. Belakangan, dirinya berupaya mengontak langsung para pemberi bantuan sembari menawarkan untuk bantu mengantarkan langsung barang-barang tersebut dengan kendaraannya, termasuk ke berbagai daerah di Pariaman.
Baca Juga:
Jalur birokrasi yang tidak gampang bahkan rada berbelit, disebut-sebut oleh banyak orang sebagai salah satu penyebab terhambatnya distribusi logistik bantuan tersebut. Salah seorang warga Bukittinggi, Eva, bahkan menyebutkan bahwa ia mendengar salah satu syarat yang diminta untuk memastikan satu daerah atau kelompok warga itu butuh bantuan, adalah rekomendasi atau koordinasi langsung dengan RT/RW atau pejabat lurah (kepala desa) setempat.
"Ini kan ada-ada saja namanya. Masa dalam kondisi darurat begini, harus melalui birokrasi kayak ngurus KTP begitu? Iya kalau RT atau Lurah-nya kebetulan ada bersama warga. Kalau ikut jadi korban dan sudah meninggal, atau kalau mereka mengungsi entah ke mana, bagaimana?" ungkapnya gemas. (ito/JPNN)
JAKARTA - Proses evakuasi selama 7 (tujuh) hari, yang terutama ditujukan untuk mencari dan menemukan korban selamat dari bencana gempa di Sumbar,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Ricuh, 6 Mahasiswa Terluka
- Keluarga Mantan Pangkostrad Kemal Idris Berharap MA Beri Keadilan
- Lulusan SMA Berpeluang Besar di Seleksi CPNS 2024 & PPPK, BKN Beri Penjelasan
- Bea Cukai Banten Sabet Penghargaan dari Redeco Petrolin Utama
- PKK Sumsel Ikut Lomba Cerdas Cermat HKG, Tyas Fatoni Berpesan Begini
- Usut Kasus Korupsi eks Petinggi Bea Cukai, KPK Periksa Perwira Lemdiklat Polri