Distribusi Bantuan Gempa Paling Dikeluhkan

Distribusi Bantuan Gempa Paling Dikeluhkan
Distribusi Bantuan Gempa Paling Dikeluhkan
Secara terpisah, Anshri Syarif dari Padang pun menyampaikan keluhan yang kurang lebih sama. Ia yang memiliki banyak keluarga yang menjadi korban di Pariaman sana, malah mengaku sudah bolak-balik mencoba menghubungi bahkan mendatangi posko bantuan guna mendapatkan logistik bantuan, namun hasil yang diperolehnya nihil. Belakangan, dirinya berupaya mengontak langsung para pemberi bantuan sembari menawarkan untuk bantu mengantarkan langsung barang-barang tersebut dengan kendaraannya, termasuk ke berbagai daerah di Pariaman.

Jalur birokrasi yang tidak gampang bahkan rada berbelit, disebut-sebut oleh banyak orang sebagai salah satu penyebab terhambatnya distribusi logistik bantuan tersebut. Salah seorang warga Bukittinggi, Eva, bahkan menyebutkan bahwa ia mendengar salah satu syarat yang diminta untuk memastikan satu daerah atau kelompok warga itu butuh bantuan, adalah rekomendasi atau koordinasi langsung dengan RT/RW atau pejabat lurah (kepala desa) setempat.

"Ini kan ada-ada saja namanya. Masa dalam kondisi darurat begini, harus melalui birokrasi kayak ngurus KTP begitu? Iya kalau RT atau Lurah-nya kebetulan ada bersama warga. Kalau ikut jadi korban dan sudah meninggal, atau kalau mereka mengungsi entah ke mana, bagaimana?" ungkapnya gemas. (ito/JPNN)

JAKARTA - Proses evakuasi selama 7 (tujuh) hari, yang terutama ditujukan untuk mencari dan menemukan korban selamat dari bencana gempa di Sumbar,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News