Distribusi Pupuk Subsidi di Manggarai Dipastikan Lancar, Sesuai e-RDKK

Yoseph Mantara menambahkan, tidak ada kelangkaan pupuk bersubsidi pada tahun 2021 di Kabupaten Manggarai, hanya kuotanya saja yang berkurang karena sesuai dengan data e-RDKK.
"Sebenarnya kalau dibilang langka tidak juga, karena tahun-tahun sebelumnya juga seperti ini. Kuota pupuk itu sesuai dengan kemampuan keuangan negara hanya 20,72 persen dari jumlah kebutuhan," kata Yoseph.
Dia menyebutkan pada 2021 kuota pupuk bersubsidi untuk masyarakat petani di Kabupaten Manggarai hanya 5.560 ton.
"Untuk petani yang luas lahannya dua hektare itu ditanggung oleh pupuk subsidi, kekurangannya menggunakan pupuk non subsidi tetapi harganya tiga kali lipat lebih mahal dari pupuk subsidi,” terang Yoseph.
Selain itu, urusan distribusi pupuk tidak ditangani oleh pemerintah, tetapi diurus oleh produsen diteruskan ke distributor, dan dilanjutkan ke pengecer. Setelah itu baru dibagikan kepada masyarakat yang namanya terdaftar dalam data e-RDKK. (*/jpnn)
Penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Manggarai sudah mengacu pada data di e-RDKK.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global