Disupervisi Kemensos, Kota Cilegon Siap Aktivasi 43 Puskesos

Disupervisi Kemensos, Kota Cilegon Siap Aktivasi 43 Puskesos
Kemensos memberikans supervisi kepada Pemkot Cilegon yang akan mengaktivasi 43 Puskesos. Foto: Kemensos.

jpnn.com, CILEGON - Pemerintah Kota Cilegon akan mewujudkan pembentukan 43 Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di wilayahnya tahun ini.

Masyarakat kurang mampu yang tinggal di desa atau kelurahan diharapkan bisa mendapatkan berbagai layanan sosial secara terpadu, cepat dan mudah diakses.

Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon Ahmad Djubaedi menyatakan untuk keperluan tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dan sinergi dengan Kementerian Sosial (Kemensos).

"Tahun 2020, Kota Cilegon sudah menerima bantuan dari Kemensos dalam pilot project penumbuhan Puskesos. Tahun ini, kami menggunakan APBD akan mengaktivasi 43 Puskesos,” kata Ahmad Djubaedi di Cilegon, baru-baru ini.

Bersama Kemensos, Pemkot Cilegon dan pemerintah kabupaten/kota di berbagai provinsi di Indonesia sudah menerima kajian terkait efektivitas pembentukan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Puskesos.

“SLRT dan Puskesos efektif menangani berbagai masalah kesejahteraan sosial di tingkat bawah,” ungkapnya.

Menurut Jubaedi, fungsi SLRT dan miniaturnya di tingkat desa/kelurahan yakni Puskesos mampu merespons berbagai keluhan dan permasalahan masyarakat.

“SLRT dan Puskesos dapat mengidentifikasi keluhan masyarakat terhadap berbagai layanan sosial dan dipantau untuk memastikan penanganan keluhan dilaksanakan dengan di setiap jenjang,” katanya.

Kementerian Sosial (Kemensos) mendukung penuh penumbuhan SLRT dan Puskesos di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News