Ditahan KPK, Tak Ada Lagi Yang Pedulikan Amran

Ditahan KPK, Tak Ada Lagi Yang Pedulikan Amran
Ditahan KPK, Tak Ada Lagi Yang Pedulikan Amran
BUOL - Ini sebuah kritikan yang datang dari salah seorang anggota DPRD Kabupaten Buol asal Partai Golkar, Rosmini Batalipu. Ia melontarkan protes kepada pejabat Pemkab Buol yang dinilainya bersikap ganda menyikapi nasib Bupati Buol, Amran Batalipu yang kini ditahan KPK. Ia menilai sikap loyal para PNS yang juga pejabat teras di Pemkab Buol terhadap atasannya sudah luntur karena Amran tersangkut hukum.

Rosmini kepada Radar Sulteng (JPNN Group) mengungkapkan para pejabat di Pemkab Buol ternyata hanya ingin mencari baiknya saja. Membela Amran Batalipu dan menyanjungnya setinggi langit tatkala masih memerintah secara langsung. Kini katanya Amran masih berada di KPK Jakarta menjalani proses hukum, namun tidak ada satupun pejabat yang peduli lagi dengan nasib pimpinan daerahnya di sana.

“Pejabat Pemkab Buol banyak yang abu-abu. Waktu pak Amran masih di Buol dan memerintah sebagai Bupati, semua cari muka, semua memuji dia, pokoknya hebatlah, semua menunjukkan loyalitasnya kepada atasan. Tetapi setelah pak Amran tidak ada, pejabat yang dulunya menyanjung tidak peduli sama pak Amran lagi, tidak ada yang mau menjenguknya,“ tutur Rosmini yang juga kakak kandung Amran Batalipu.

Ia juga mengungkapkan, kadar loyalitas pejabat daerah Buol mulai terasa menurun saat dimulainya gelaran Pemilukada dan pasca Pemilukada lalu. Apalagi saat Amran Batalipu diciduk KPK, mulai saat itu para pejabat yang diduga abu-abu mulai terlihat jelas. “Banyak itu pejabat abu-abu. Dihadapan pak Amran semua iya-iya, tetapi dibelakangnya mbalelo,“ bebernya.

BUOL - Ini sebuah kritikan yang datang dari salah seorang anggota DPRD Kabupaten Buol asal Partai Golkar, Rosmini Batalipu. Ia melontarkan protes

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News