Ditampar Wali Kelas, Virli Ogah Sekolah

Ditampar Wali Kelas, Virli Ogah Sekolah
Ditampar Wali Kelas, Virli Ogah Sekolah
“Yang lebih penting anak saya mau bersekolah lagi,” katanya.

Sementara, Aden Gumilang sendiri mengaku tidak keras menampar Virli. Hanya saja, sebelum peristiwa pemukulan, tangan Virly sempat tertusuk paku sehingga berdarah. Aden membantah akibat penamparan yang dilakukannya tmenyebabkan bagian dagu Virly berdarah.

"Virly tidak menulis waktu pelajaran. Dia malah loncat-loncat diatas bangku. Karena tidak menurut, saya kasih dia peringatan sambil memegang dagunya agar dia serius belajar. Saya secara pribadi dan institusi sekolah telah meminta maaf dan menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan," katanya.

Aden mengaku tidak tahu akibat perlakuannya itu Virli jadi malas datang ke sekolah karena trauma. Orang tua Virli sendiri telah meminta pihak sekolah agar membujuk Virly bersekolah lagi.

BANDUNG - Gara-gara ditampar wali kelasnya karena tidak mau belajar, Mochamad Virly, siswa SDN Sukamenak VIII, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News