Ditampar Wali Kelas, Virli Ogah Sekolah
Selasa, 04 Oktober 2011 – 11:16 WIB
“Yang lebih penting anak saya mau bersekolah lagi,” katanya.
Sementara, Aden Gumilang sendiri mengaku tidak keras menampar Virli. Hanya saja, sebelum peristiwa pemukulan, tangan Virly sempat tertusuk paku sehingga berdarah. Aden membantah akibat penamparan yang dilakukannya tmenyebabkan bagian dagu Virly berdarah.
"Virly tidak menulis waktu pelajaran. Dia malah loncat-loncat diatas bangku. Karena tidak menurut, saya kasih dia peringatan sambil memegang dagunya agar dia serius belajar. Saya secara pribadi dan institusi sekolah telah meminta maaf dan menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan," katanya.
Aden mengaku tidak tahu akibat perlakuannya itu Virli jadi malas datang ke sekolah karena trauma. Orang tua Virli sendiri telah meminta pihak sekolah agar membujuk Virly bersekolah lagi.
BANDUNG - Gara-gara ditampar wali kelasnya karena tidak mau belajar, Mochamad Virly, siswa SDN Sukamenak VIII, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung,
BERITA TERKAIT
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Promosi Doktor Universitas Trisakti, Ira Sudjono Raih Predikat Cum Laude
- Cheeky Peeky Playhouse Tawarkan Kurikulum Reggio Emilia Bagi Anak Usia Dini
- Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024, Besok Pengumuman, Cermati Seluruh Tahapannya
- UPN Veteran Jatim Komitmen Mendukung Digitalisasi di Desa
- Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Dimulai 15 Mei, Hanya di Link Ini