Ditanya Sejarah Perseteruan, Begini Jawaban Pentolan Bobotoh dan The Jakmania

Ditanya Sejarah Perseteruan, Begini Jawaban Pentolan Bobotoh dan The Jakmania
The jakmania/ dok jpnn

jpnn.com - Bagaimana sejarah panjang perseteruan kelompok suporter Persib Bandung dan Persija Jakarta? Padahal, secara usia Persib lebih dulu memiliki organisasi suporter yang tertata rapi dibanding Persija.

Sayang, keinginan besar untuk mengetahui bagaimana sejarah perseteruan kelompok suporter ini ternyata seperti sengaja disembunyikan oleh masing-masing pihak. Saat dihubungi, dedengkot suporter baik Persib maupun Persija enggan buka suara.

Saat menghubungi Ferry Indrasjarief, Sabtu (17/10) Eks Ketua The Jakmania, dia enggan memberikan jawaban secara rinci. Menurutnya, saat ini tidak tepat membicarakan soal sejarah bagaimana The Jakmania dan Bobotoh, khususnya kelompok suporter Viking, bisa berseteru.

"Saya tidak bisa cerita untuk malam ini, untuk sekarang. Lain waktu saja. waktunya tidak tepat," katanya lantas meminta JPNN untuk menghubungi dirinya di lain waktu. Ferry sendiri saat ini sedang tidak di Jakarta, karena itu saat akan ditemui tidak bisa.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Heru Joko Ketua kelompok suporter Viking. Dia benar-benar emoh menceritakan sejarah perseteruan dengan alasan lelah.

"Capek saya, capek.. ngomong yang lain saja," tuturnya, lantas meminta JPNN untuk menghubunginya di lain waktu, tidak saat ini karena memang kondisi di lapangan sedang panas.

Namun, sikap dua orang yang diketahui sempat mengikuti perseteruan langsung alias memanasnya hubungan kedua kelompok suporter itu pantas dimaklumi. Sebab, mereka tak ingin karena cerita versi Indra maupun Heru, nantinya akan membuat hubungan The Jakmania dan Bobotoh semakin panas.

Sejatinya, merujuk beberapa sumber di situs online, ada dua versi yang ditulis oleh mereka yang merasa ikut ambil bagian dari perseteruan.

Bagaimana sejarah panjang perseteruan kelompok suporter Persib Bandung dan Persija Jakarta? Padahal, secara usia Persib lebih dulu memiliki organisasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News