Ditelepon Presiden, Petugas Kesehatan di Kaltim Curhat

jpnn.com - BOGOR - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung mengecek kesiapan BPJS Kesehatan di daerah usai meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Istana Bogor, Selasa (31/12).
Hal ini dilakukan melalui teleconferance dengan petugas sejumlah puskesmas di beberapa daerah. Saat menghubungi petugas kesehatan Aprilia Lailati, asal Puskesmas Wonorejo, Samarinda, Kalimantan Timur, Presiden tidak hanya mendapatkan laporan kesiapan tapi juga keluhan dari petugas kesehatan tersebut.
Aprilia mengeluhkan masih rendahnya pengaturan kesejahteraan dari pemerintah untuk para agen BPJS dan petugas kesehatan di daerahnya.
"BPJS ini tentunya harapannya masyarakat Indonesia menjadi sehat dan sejahtera. Selain itu kami juga ada titipan dari teman-teman di Kaltim pak, tentunya kesejahteraan para petugas kesehatan mesti ditingkatkan pak," ujar Aprilia dengan nada malu-malu melalui sambungan telepon dengan Presiden.
Aprilia menginformasikan pada Presiden bahwa dengan rendahnya kesejahteraan para petugas kesehatan itu tidak sebanding dengan tanggungjawab yang diemban. Di Wonorejo misalnya dengan penduduk 30.047 jiwa yang sebagian besar anggota BPJS, hanya ditangani oleh 42 petugas kesehatan antara lain dua orang dokter gigi, dokter umum dua orang, bidan tiga orang dengan pnsnya 23 dan jumlah pegawai honorer 12 orang.
Sementara itu untuk seluruh wilayah Kaltim terdapat 2,7 juta jiwa dengan 900 ribu peserta BPJS.
"Khususnya kesejahteraan untuk pegawai honor dokter-dokter PTT. mungkin itu satu titipan temen-temen di Kaltim pak. Terima kasih pak," sambung Aprilia.
Presiden SBY, menanggapi keluhan itu. Ia mengatakan teleconferance dengan Aprilia dilaksanakan secara terbuka, di mana hadir otoritas terkait khususnya Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi. Oleh karena itu, keluhan Aprilia juga didengar oleh Menkes yang berwenang atas nasib petugas kesehatan.
BOGOR - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung mengecek kesiapan BPJS Kesehatan di daerah usai meluncurkan program Jaminan Kesehatan
- Pemerintah Pusat Memproses Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah
- Tiga Saksi dari Gapensi Ungkap Fee 13 Persen Disetor ke Alwin Basri Suami Mbak Ita
- Soal Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Legislator Bicara Prinsip Keadilan
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mengundurkan Diri, Kok Bisa?
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer