Ditemukan Struktur Diduga Bangunan Candi, Konon Permukiman Umat Budha
"Saya meyakini ada reruntuhan stupa besar di kawasan itu dan perlu dilakukan penelitian dan ekskavasi secara berkala agar segera terungkap," katanya.
Sementara Ketua TACB Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi mengatakan, dengan adanya temuan struktur yang diduga candi, berarti peradaban di Indramayu sudah lengkap yakni dari masa Prasejarah, Hindu, Budha, Islam dan kolonial.
Pada masa Prasejarah, kata Dedy, terbukti dengan ditemukannya fosil stegodon dan gigi Carcarocles Megalodon atau ikan hiu purba di Ciwado Kecamatan Terisi yang hidup pada masa miosin hingga plestosin akhir kira-kira 2,6 juta hingga 1,8 juta tahun yang lalu.
Masih di tempat yang sama, juga ditemukan tradisi batu besar (megalitik) yang hingga saat ini masih dimanfaatkan untuk sarana pemujaan.
"Indramayu ini kaya dengan tinggalan cagar budaya. Dari fosil, candi, masjid kuno sampai makam belanda (kerkoof) dan bangunan bergaya Eropa kita punya," katanya. (antara/jpnn)
Sebuah struktur yang diduga kuat merupakan bangunan candi serta beberapa lantai bangunan dan fragmen atau pecahan stupa yang berbahan bata merah.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Ikhtiar Petani Indramayu Dukung Upaya Pemerintah Stabilkan Pasokan & Harga Bawang Merah
- Beri Bantuan Pompa, Kementan Optimistis 30 Hektare Sawah di Indramayu Optimal
- Pemuda Indramayu Ini Berharap AMIN Bisa Mengurangi Angka Pengangguran yang Tinggi
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Rasional Khalwat
- Dipalak Bajak Laut, Nelayan Indramayu Curhat kepada Ganjar Pranowo