Diterjang Angin, Disapu Banjir
Rabu, 11 Februari 2009 – 08:38 WIB

Diterjang Angin, Disapu Banjir
PARIS - Cuaca yang tidak bersahabat mendera Eropa saat ini. Setelah serangan badai salju, kini Prancis dan Inggris diterpa angin kencang dan diguyur hujan deras. Kemarin (10/2) tidak kurang dari setengah juta rumah di Inggris terpaksa bertahan tanpa aliran listrik. Sementara sejak Senin (9/2) malam, dua bandara internasional di Paris pun ditutup.
Penutupan Bandara Charles de Gaulle dan Bandara Orly atau Roissy tersebut merupakan yang pertama sepanjang 34 tahun terakhir. Keduanya dinonaktifkan karena ancaman angin kencang yang membahayakan penerbangan. Agence France-Presse melaporkan, kecepatan angin yang bertiup di pesisir barat Prancis tercatat 140 km per jam. Sedangkan yang bergerak ke ibu kota kecepatannya 100 km per jam.
Baca Juga:
Tidak kurang dari 200 jadwal penerbangan di Charles de Gaulle dan Orly dibatalkan Senin (9/2) malam. "Kami terpaksa menyewa hotel di dekat Bandara Charles de Gaulle untuk sekitar 3.000 penumpang," ujar juru bicara maskapai nasional Prancis, Air France. Lalu sekitar 100 penumpang yang lain diizinkan menginap di lounge transit bandara.
Petugas Otoritas Bandara Paris mengumumkan, penerbangan kembali diaktifkan kemarin (10/2) pagi. Itu terjadi setelah Badan Meteorologi Prancis (Meteo France) mencabut peringatan cuaca buruk. Rute penerbangan berjarak tempuh panjang mendapatkan prioritas utama. Demikian juga penerbangan Air France yang rata-rata menggunakan pesawat berkapasitas besar.
PARIS - Cuaca yang tidak bersahabat mendera Eropa saat ini. Setelah serangan badai salju, kini Prancis dan Inggris diterpa angin kencang dan diguyur
BERITA TERKAIT
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan