Ditinggal Berjualan, Balita Tewas Tenggelam di Sumur

Ditinggal Berjualan, Balita Tewas Tenggelam di Sumur
Ditinggal Berjualan, Balita Tewas Tenggelam di Sumur

jpnn.com - SIDIMPUAN - Wardini (25) histeris di depan jasad balitanya yang terbujur kaku. Dia tidak henti-hentinya mengusap dan menciumi wajah anak laki-laki yang masih mengeluarkan cairan lendir berwarna putih dari hidung.

“Dia anak pertama. Dan, hanya dia anak kami,” sebut Wardini.

Dia menangis sembari mengucapkan kalimat tersebut saat mengetahui anaknya, Ahmad Nazri, bocah berusia tiga tahun tewas tenggelam dalam sumur di Pasar Jonjong Sitamiang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Senin (29/12) sekitar pukul 12.15 WIB.

Ahmad Nazri adalah buah hati semata wayang dari pernikahannya dengan Ari (26). Sebelum kepergian Ahmad Nazri untuk selamanya ini, Wardini sedang berjualan tempe dan kerupuk di pasar pekan hari Senin itu. Lalu, ia menyadari anaknya tidak terlihat lagi. Baik di sekitaran pasar atau rumah ibunya yang berdampingan dengan posisi pasar tanpa bangunan itu.

Dia kemudian mencari ke sekeliling pasar. Hingga akhirnya terkejut dengan sepasang sandal karet berwarna kuning milik anaknya mengapung di permukaan sumur yang berukuran 1,5 meter persegi dengan kedalaman sekitar empat meter itu.

Wardini mengaku, ia hanya mengetahui anaknya pergi bermain dengan anak-anak lain di sekitaran pasar.

“Saat itu saya sedang berjualan,” ujarnya sambil menangis.

Setali tiga uang dengan Wardini. Suaminya, Ari, juga hanya bisa menangis sejadi-jadinya saat tiba di Ruang Gawat Darurat RSUD Psp. Diketahui, Ari bekerja sebagai Reparator AC dan kulkas di Padangmatinggi.

SIDIMPUAN - Wardini (25) histeris di depan jasad balitanya yang terbujur kaku. Dia tidak henti-hentinya mengusap dan menciumi wajah anak laki-laki

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News