Ditjen PSP Kementan Dorong Pemda Sukseskan Program Serasi

Selama ini, petani di lahan rawa hanya memanfaatkan lahan rawa satu kali tanam dalam setahun dengan masa tanam padi lokasi selama 6 bulan. Produktivitasnya juga hanya 3 ton per hektare.
Padahal, dengan teknologi seperti rehabilitasi jaringan irigasi, perbaikan tanggul dan pintu air, lahan rawa bisa ditanam hingga 2-3 kali dalam setahun.
Selain itu, dengan menggunakan benih padi unggul seperti Inpara, potensi peningkatan produktivitas tanaman juga cukup besar.
Sarwo Edhy mencontohkan, saat panen padi di Desa Kandangan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan seluas 1.200 ha, produktivitas tanaman padi mencapai 6,5 ton gabah kering panen (GKP)/ha.
“Kita bantu benih dan Alsintan, mulai dari pengolahan tanah dan alat tanam dan panen, sehingga petani senang,” tambahnya.
Untuk kegiatan ini, Kementan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 3,7 triliun untuk optimasi lahan rawa melalui Program Serasi.
Anggaran ini disiapkan Ditjen PSP sebesar Rp 2,5 triliun untuk pengolahan lahan rawa. (adv/jpnn)
Pemerintah daerah (Pemda) dinilai sangat berperan dalam menentukan sukses atau tidaknya program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) atau yang disebut optimasi lahan rawa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global