Ditolak Pulang Kampung, Pria Ini Mengarantina Diri di Mobil

Ditolak Pulang Kampung, Pria Ini Mengarantina Diri di Mobil
Ilustrasi Mobil. Seorang warga India ditolak pulang kampung lalu mengarantina diri di mobil. Foto: Radar Bogor

Patra kemudian pergi ke kantor polisi setempat, meminta bantuan untuk menghilangkan keraguan para penduduk desa. Akhirnya Patra pun diizinkan tinggal di rumahnya.

Keesokan harinya, ayah Patra dikelilingi oleh penduduk desa terkait kehadiran anaknya.

Penolakan warga kembali pecah, Patra kembali diminta untuk di karantina terdekat untuk memastikan dia bebas dari Covid-19.

Namun, Patra memutuskan tidak akan memasuki pusat karantina dan memilih tinggal di mobilnya yang diparkir di lokasi pusat karantina.

“Saya memberi tahu masalah ini kepada pihak berwenang setempat tetapi tidak berhasil. Saya takut tertulari di karantina karena banyak pekerja migran, saya memutuskan untuk tetap berada di mobil saja," kata Patra seperti dikutip dari Cartoq, Kamis (29/5).

"Saya berharap pemerintah turun tangan dan menyelamatkan saya dari kesulitan ini," harap Patra.

Patra diketahui tinggal di dalam mobilnya setiap hari yang terparkir di karantina. Bahkan dia juga tidur dan makan di dalam mobil. Dia hanya keluar untuk menggunakan toilet di pusat karantina.

Sesuai dengan aturan lockdown, Patra bisa pulang setelah 7 hari masa karantina. Waktu tersebut terasa sangat lama untuk tetap berada di dalam mobil. (mg9/jpnn)

Seorang pria asal India bernama Odisha Patra diboikot oleh warga di desanya karena pulang kampung setelah bekerja di Bihar.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News