Dituding Menekan Jenderal Sigit, Megawati: Intimidasi Tak Diucap di Depan Umum

“Kalau intimidasi, saya enggak ngomong di depan umum," ujar Megawati.
Toh, kata dia, bukan sebuah hal salah ketika dirinya memiliki keinginan bertemu Jenderal Sigit membahas isu terkini.
"Aku pikir, kenapa enggak boleh ketemu Kapolri? Kapolri-nya mau enggak ketemu sama saya," ujarnya.
Presiden Kelima RI itu menuturkan dirinya sebagai warga negara Indonesia, memiliki hak bertemu dengan Jenderal.
"Masa rakyat enggak boleh ketemu sama Kapolri? Kalau saya bilang mau ketemu Kapolri, Kapolri-nya, kan, semestinya buka pintu,” ungkap Megawati.
Dia mengingatkan awak media yang hadir dalam acara pengumuman pilkada tak memutarbalikkan hal yang disampaikan.
"Sebab, yang saya terangkan ini adalah perjuangan dan sejarah bangsa Indonesia,” tutur Megawati.
Dia kembali menyampaikan bahwa dirinya memang ingin bertemu Jenderal Sigit membahas isu ketidaknetralan aparat dalam ajang politik hingga dalam penegakan hukum.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritik pihak yang menuding dirinya mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
- Proliga 2025: Pelatih Gresik Buka Peluang Mainkan Megawati di Final Four Seri Solo
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial