Dituding Terima Duit Wawan, Rano Karno Santai
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Banten Rano Karno menganggap tudingan bahwa dirinya menerima duit dari Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan yang merupakan adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiya, merupakan isu lama. Dia pun menanggapi kabar itu dengan santai.
"Itu isu lama dimainkan saja," kata Rano di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (7/1).
Anak buah Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan itu pun enggan berkomentar banyak menanggapi persoalan itu. "Semua kan sudah ada mekanismenya," kata pemeran Si Doel dalam sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" itu.
Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, pihaknya akan memastikan terlebih dahulu apakah benar ada laporan dari Wawan terkait dugaan tersebut. "Jika benar (ada laporan) akan ditelaah dan didalami terlebih dulu," kata Priharsa, Rabu (6/1).
Seperti diketahui, soal dugaan aliran uang itu diungkapkan kuasa hukum Wawan, Maqdir lsmail. Pemberian uang kepada Rano itu, kata Maqdir, dilakukan beberapa kali. Bahkan, saat Rano masih menjabat Wakil Bupati Tangerang periode 2008-2013.
"Itu ada iya. Pemberian ada yang sebelum pencalonan Wakil Gubernur, ketika itu Wakil Bupati. Ada juga sesudah terpilih (jadi Wakil Gubernur)," ungkap Madir saat dikonfirmasi, Selasa (5/1).
Maqdir mengatakan kliennya telah melaporkan soal pemberian uang itu kepada KPK. Maqdir mempertanyakan, apakah keterangan saksi dalam proses penyidikan dan laporan kliennya itu mau diusut KPK atau tidak.
"Waktu itu sudah disampaikan (kepada) penyidik KPK. Jadi mestinya ditanya ke yang bersangkutan (Rano) kan, ada atau nggak," pungkas Maqdir.
JAKARTA - Gubernur Banten Rano Karno menganggap tudingan bahwa dirinya menerima duit dari Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan yang merupakan adik
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- KPK Minta Imigrasi Mencegah mantan Petinggi Gerindra Ini
- Ini Daftar Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Dukung Kesuksesan HUT ke-79 RI di IKN
- Merespons Isu Perdagangan Karbon, Senator Filep Ungkap Urgensi Adanya Kepastian Regulasi Bagi Daerah
- Warga Papua Tolak Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Menteri Pemerintahan Prabowo-Gibran