Dituduh Main Uang, Malah Balik Menuding

Dituduh Main Uang, Malah Balik Menuding
Dituduh Main Uang, Malah Balik Menuding
Sementara itu Bayu, menyatakan Ali merupakan tim sukses dari pasangan pemohon. Ia bahkan pernah melihatnya memobilisasi massa kampanye ke stadion Nurdin. Keterangan ini sangat berbeda dengan kesaksian Ali Umar pada persidangan sebelumnya.

Saat itu Umar mengaku menerima uang dari lurah untuk memenangkan Andar-Isnan. “Lewat telepon saya diperintahkan lurah untuk mengambil uang di posko pemenangan nomor urut tiga sebesar Rp26juta lebih. Uang tersebut masing-masing saya bagikan kepada masyarakat masing-masing Rp150 ribu/orang," katanya.

Sementara itu anggota DPRD dari Partai Buruh, Marataman Siregar, di hadapan Majelis Hakim menyatakan jika Sekretaris Daerah Kota Padangsidempuan, Sarmadan Hasibuan, sangat berpengaruh menggerakkan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) untuk memenangkan pemohon. “Saya tahu berhubung Sekda merupakan sahabat kental saya. Selain itu saat saya diundang Walikota Medan, untuk memberikan dukungan pada pemohon, beliau juga ada disana,” katanya.

Atas kesaksian-kesaksian yang ada, pimpinan sidang pun akhirnya mengaku bingung. Karena kedua belah pihak saling bantah dan malah balik menuding. “Ini semua kan sudah disumpah. Tapi yang satu bilang pihak yang ini bagi uang, sementara yang lain membantah. Bahkan balik menuding,” katanya. Namun begitu, Akil memastikan semua keterangan tentu akan dianalisa dengan cermat dengan memerhatikan bukti-bukti yang ada.

JAKARTA-Sejumlah saksi yang dihadirkan pihak terkait Andar Amin Harahap-Isnandar Nasution, tidak hanya membantah tudingan membagi-bagikan uang. Namun,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News