Divestasi Newmont Tak Transparans, Publik Dirugikan
Rabu, 20 Juli 2011 – 19:29 WIB

Divestasi Newmont Tak Transparans, Publik Dirugikan
JAKARTA - Divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) terus jadi pembicaraan hangat. Dalam diskusi tentang divestasi saham NNT di Press Room DPR, Rabu (20/7), peneliti kebijakan publik dari Masyarakat Penyelamat Aset Nasional (MAPAN) Anwar Sanusi, menilai ada beberapa hal yang seolah ditutupi oleh perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas tersebut.
“Newmont harus berani ekspose ke publik, sebenarnya mitra mana yang digunakan dalam divestasi tersebut. Ini penting karena Newmont adalah salah satu aset nasional yang cukup potensial,” ujar Anwar Sanusi.
Tidak transparannya PT NTT, kata Anwar, terlihat dari beberapa perusahaan swasta nasional yang ternyata membeli sejumlah saham PT NTT. Disebutkannya, ada salah satu perusahaan bernama PT Indonesia Masbaga Investama (IMI) yang diketahui sebagai perusahaan gurem. Namun perusahaan tersebut mampu membeli 2,2 persen saham PT NTT yang nilainya jutaan dolar AS.
“Jangan sampai divestasi yang dilakukan hanya pura-pura. Jangan sampai divestasi hanya mengalihkan kepemilikan saja tetapi tetap kepemilikan pada pemilik sebelumnya yakni PT NTT,” harapnya.
JAKARTA - Divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) terus jadi pembicaraan hangat. Dalam diskusi tentang divestasi saham NNT di Press Room DPR,
BERITA TERKAIT
- Investor Sambut Antusias Masuknya Mardigu di Bank BJB
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Makin Berkembang
- Hari Buruh, PalmCo dan Serikat Pekerja Bersinergi Membentuk SPBUN
- Masila Jadi Pemenang Grand Prize Meriah Bareng Mega Rp1 Miliar
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia