Djan Faridz Tunjuk Menantu Sendiri

KAUM Nahdliyin di Jakarta bergejolak. Pasalnya estafet tampuk kepemimpinan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta terindikasi seperti perusahaan keluarga. Menyusul dengan adanya penunjukan Tubagus Roby Sugara sebagai Ketua PWNU DKI Jakarta menggantikan Djan Faridz yang telah diangkat sebagai Keytua Korwil Jakarta, Banten dan Jabar Pengurus Besar NU. Terlebih kedua figur itu memiliki hubungan keluarga sebagai mertua dan menantu.

Kondisi demikian langsung disikapi secara serius oleh seluruh Pengurus Cabang NU di lima ibu kota. Kini tengah dibangun konsolidasi menolak toingkat estafet kepemimpinan PWNU DKI yang sarat dengan nepotisme. Terlebih keberadaan Roby, sapaan menantu Djan Faridz itu dinilai sejumlah kalangan ulama, tidak memenuhi persyaratan untuk memimpin organisasi yang menjadi basis nahdliyin itu.

Salah satu Anggota PWNU DKI Muallif membenarkan perihal pengangkatan Djan Faridz (menteri perumahan rakyat) sebagai ketua Korwil Jakarta, Banten dan Jabar. “Untuk menggantikan posisi yang ditinggalkannya, DF mengangkat menantunya Tubagus Roby Sugara,” ungkap dia, Sabtu (3/5).

Pengangkatan seorang menantu menggantikan jabatan ketua PWNU DKI itu menimbulkan polemik di kalangan nahdliyin. Bahkan keberadaan Roby menggantikan Djan Faridz tidak mendapatkan pengakuan dari PBNU. “Pleno DF memutuskan Roby menggantikan posisinya. Namun sampai sekarang tidak diakui oleh PBNU,” beber Muallif.