Djanur Berharap Dipertahankan PSMS Medan

Djanur Berharap Dipertahankan PSMS Medan
Djadjang Nurdjaman (tengah). Foto: sumutpos

jpnn.com, MEDAN - Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman mengatakan awal kebersamaannya dengan PSMS Medan tak terlalu mulus.

Tumbang dari PSIS Semarang, imbang kontra Persita Tangerang, dan tumbang dari Persibat Batang.

Padahal, dia dituntut harus bisa meloloskan PSMS ke Liga 1. Beban Djanur semakin berat karena dirinya tak punya banyak opsi pemain.

”Bahkan, untuk sekadar menghafal nama pemain, saya kesulitan,” ujarnya kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group).

Agar target lolos tercapai, Djanur sapaan Djadjang Nurdjaman, meminta tambahan tiga amunisi.

Permintaan itu dipenuhi. Di antaranya, Roni Fatahillah direkrut dari Persibangga. I Made Wirahadi diboyong dari Bali United.

Lalu, Elthon Maran direkrut dari Madura United. Tiga pemain baru tersebut seolah menjadi puzzle yang melengkapi pemain. PSMS akhirnya lolos dari lubang jarum.

”Misi saya membantu PSMS ke Liga 1 akhirnya tercapai. Saya buat sejarah baru di sini (Bandung, Red), bisa mengantarkan PSMS ke Liga 1, dan tempat bersejarah ini juga di Bandung,” tutur mantan pelatih Persib Bandung tersebut.

Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman mengakui, awal kebersamaannya dengan PSMS tak terlalu mulus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News