Djanur: Terlalu Dini Jika Harus Menyerah Sebelum Bertanding

Djanur: Terlalu Dini Jika Harus Menyerah Sebelum Bertanding
Suporter PSMS Medan. Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, MEDAN - PSMS Medan minimal harus menang 4-0 melawan Persija Jakarta di leg kedua semifinal Piala Presiden jika ingin lolos ke final Piala Presiden 2018.

Untuk itu, tim berjuluk Ayam Kinantan harus bekerja keras menghadapi Macan Kemayoran di Stadion Manahan, Solo, Senin (12/2) nanti.

Pun demikian, dengan kondisi sulit ini, Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman mengatakan dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin.

Maka, terlalu dini jika harus menyerah sebelum bertanding.

“Harus menang 4-0 untuk lolos. Ini harus diakui misi yang sangat berat. Memenangkan pertandingan dengan skor yang cukup telak. Walaupun begitu, kami masih punya tekad untuk bertanding semaksimal mungkin. Karena tidak ada yang tidak mungkin,” tegasnya, Minggu (11/2).

Mantan Pelatih Persib Bandung ini menjelaskan pertandingan besok harus dimaksimalkan, meski harus berhadapan dengan fakta lainnya yang tidak mendukung, yaitu jatah recovery yang singkat.

“Kami sama-sama kelelahan, katena waktu recovery tidak ideal, hanya satu hari, jauh dari ideal. Namun, saya yakin Persija berbeda dibanding kami, karena baru saja memenangkan pertandingan dengan cukup telak. Persija pasti di atas kami,” jelas pelatih yang akrab disapa Djanur ini.

Ditambah lagi, kata Djanur Persija tim yang sangat solid dan tidak banyak berubah skuadnya dengan tahun lalu. “Striker mereka (Marko Simic) cukup menonjol di Liga Indonesia,” timpalnya.

PSMS Medan minimal harus menang 4-0 melawan Persija Jakarta di leg kedua semifinal Piala Presiden jika ingin lolos ke final Piala Presiden 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News