Doa Irjen Fadil Imran untuk Ikhtiar KTJ di Tengah Pandemi Covid-19

Doa Irjen Fadil Imran untuk Ikhtiar KTJ di Tengah Pandemi Covid-19
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat meninjau Kampung Tangguh Jaya (KTJ) di RW 19 Villa Inti Persada, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (7/3). Foto: Humas Polda Metro Jaya

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran makin optimistis dengan ikhtiar jajarannya menekan kasus Covid-19 melalui program Kampung Tangguh Jaya (KTJ). Sebab, angka kasus positif Covid-19 di KTJ turun dalam jumlah signifikan.

Fadil menyampaikan itu saat meninjau KTJ di RW 19 Villa Inti Persada, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (7/3). Semula jumlah warga positif Covid-19 di wilayah itu mencapai 66 orang, tetapi kini tinggal enam.

Selain itu, KTJ di wilayah dengan 1.500 kepala keluarga (KK) itu juga memiliki kegiatan rutin untuk menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya melalui penyediaan mobil khusus 3T atau testing (pemeriksaan), tracing (penelusuran kontak), dan treatment (perawatan).

KTJ di Villa Inti Persada juga menggelar uji usab (swab) antigen bagi seluruh warganya. "Kalau ada yang positif akan diadakan isolasi mandiri atau dilanjutkan perawatan jika diperlukan," ujar Fadil.

Orang nomor 1 di Polda Metro Jaya itu menyebut KTJ merupakan kegiatan yang sepenuhnya dilakksanakan oleh masyarakat dan didukun pemerintah.

"Ini cara paling efektif dalam memutus mata rantai Covid-19," ulas polisi dengan dua bintang di pundak itu.

Lebih lanjut Fadil mengatakan, warga yang memiliki latar belakang di bidang kesehatan akan diberi pelatihan untuk menjadi pemeriksa sekaligus sukarelawan testing. Adapun tugasnya ialah mendeteksi penyebaran Covid-19 sedini mungkin.

Fadil juga menjelaskan ciri khas KTJ, yakni adanya imbauan tentang penerapan protokol kesehatan di setiap pintu masuk kompleks. "Semoga ikhtiar ini bisa membuahkan hasil," pungkas Fadil.(cr3/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Irjen Fadil Imran makin optimistis dengan efektivitas Kampung Tangguh Jaya dalam menekan mata rantai Covid-19.


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News