Dokter Australia Ini Pergi ke China Mewakili WHO, Apa yang Dia Temukan?

Dokter Australia Ini Pergi ke China Mewakili WHO, Apa yang Dia Temukan?
Dominic Dwyer, yang bekerja di Rumah Sakit 'Sydney's Westmead Hospital, sebelumnya telah bekerja di berbagai misi WHO termasuk ketika wabah SARS di China tahun 2003. (ABC News: Bill Birtles)

Penyelidikan soal produk "rantai dingin" dan keberlangsungan hidup virus pada suhu rendah masih dilakukan.

Sangat tidak mungkin virus lolos dari laboratorium

Opsi asal-usul virus yang secara politik sangat sensitif adalah virus lolos dari laboratorium. Kami menyimpulkan bahwa ini sangat tidak mungkin.

Kami mengunjungi Institut Virologi Wuhan, fasilitas penelitian yang mengesankan dan tampaknya berjalan dengan baik dengan memperhatikan kesehatan para pekerjanya.

Kami berbicara dengan para ilmuwan di sana. Kami mendengar sampel darah para ilmuwan secara rutin diambil dan disimpan, diuji untuk mengetahui jika ada tanda-tanda mereka telah terinfeksi. Tidak ada bukti antibodi terhadap virus corona yang ditemukan. Kami juga melihat audit biosekuriti mereka. Tidak ada bukti.

Kami melihat virus yang paling dekat dengan SARS-CoV-2 yang pernah mereka tangani adalah virus RaTG13. Virus ini terdeteksi di gua-gua di China selatan, tempat beberapa orang penambang meninggal tujuh tahun sebelumnya.

Tapi yang dimiliki ilmuwan di laboratorium hanyalah sekuens genetik dari virus tersebut. Mereka tidak berhasil menumbuhkannya dalam kultur.

Selain itu, meskipun virus memang bisa lolos dari laboratorium, tapi jarang terjadi.

Jadi, kami menyimpulkan sangat tidak mungkin hal ini terjadi di Wuhan.

Artikel ini saya tulis ketika sedang menjalani karantina hotel di Sydney, setelah kembali dari Wuhan, China

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News