Dokter Australia yang Gabung ISIS Tak Khawatir Kewarganegaraannya Dicabut

Seorang mantan dokter Australia, yang kini membantu kelompok ISIS di Suriah, mengatakan, ia tak lagi menganggap dirinya seorang warga negara Australia dan kemungkinan bahwa paspornya dibatalkan tak membuatnya khawatir.
Surat perintah penangkapan Tareq Kamleh diperoleh Kepolisian Federal Australia dalam sidang tertutup di Pengadilan Negeri Adelaide pada hari Kamis (18/6).
Dalam sebuah status di Facebook (21/6) pagi Tareq, yang berusia 29 tahun, mengatakan, ia "tak memiliki kekhawatiran" akan langkah apapun untuk membatalkan paspornya atau sertifikatnya sebagai dokter.
"Saya tak lagi menganggap diri saya seorang warga negara Australia. Saya sudah mengantisipasi surat perintah penangkapan, itulah mengapa saya pergi secara rahasia," tulisnya.
Doktor ISIS asal Australia, Tareq Kamleh, mengatakan, ia telah mengantisipasi upaya penangkapannya. (Foto: Facebook)
Dalam status, yang ditujukan kepada Badan Regulasi Praktisi Kesehatan Australia (AHPRA), Tareq mengatakan, ia bermaksud untuk tinggal di Suriah, dan menyangkal bahwa dirinya memiliki ‘karakter jahat’.
"Ketidakadilan dalam sistem peradilan Australia-lah yang menjadi katalis bagi saya untuk meninggalkan negara itu," sambungnya.
Polisi menuduh Tareq adalah anggota, dan direkrut untuk, sebuah organisasi teroris dan bahwa ia melanggar KUHP Australia pasal 119 ayat 2.
Seorang mantan dokter Australia, yang kini membantu kelompok ISIS di Suriah, mengatakan, ia tak lagi menganggap dirinya seorang warga negara Australia
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas