Dokter Cabul Terancam Membusuk di Penjara

Nassar yang mengaku melakukan pelecehan seksual sejak 1998 sampai 2015 itu tidak selalu beraksi tanpa sepengetahuan orang tua korban. Dia sempat beberapa kali beraksi saat ada orang tua korban di ruangan yang sama. Namun, orang tua tidak menyadari bahwa tindakan medis yang dilakukan Nassar itu adalah pelecehan.
Dari kesaksian para korban, modus yang digunakan Nassar tiap kali beraksi sebenarnya hampir sama. Yakni, meredakan nyeri lewat terapi pelvic floor (area di sekitar alat genital). Lewat dalih itu, dia bisa bebas mengeksplorasi alat genital korban dengan tangan.
Kemarin Aquilina berjanji menjatuhkan vonis berat. ”Dia akan mati di penjara. Hakim selanjutnya yang harus dia hadapi adalah Tuhan,” tandasnya. (hep/c10/dos)
Selama empat hari, sejak Selasa (16/1), pengadilan menggelar sidang kasus pelecehan seksual dengan terdakwa Larry Nassar, mantan dokter tim gimnastik AS
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- 13 Santriwati Jadi Korban Syahwat Ustadz AF
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas